FMCG Adalah Tempat Kerja Menarik, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Sebagai sarjana pendidikan, saya pernah punya ambisi bekerja di industri ini. Saya nggak mau jadi guru waktu itu. FMCG adalah target saya kerja menjelang lulus kuliah. 

Lho, kok bisa?

Hal itu karena daya tariknya banyak. Sebagaimana umumnya, orang tertarik karena potensi gaji tinggi. Kamu yang mungkin baru tahu sepintas-sepintas juga bisa jadi sama ya?

Padahal banyak hal lain kok yang menarik dari FMCG. Jika kamu mau tahu seluk beluknya lebih dalam lagi, silahkan baca artikelnya sampai tuntas!

Apa itu FMCG?

FMCG merupakan singkatan dari Fast Moving Consumer Goods. Biasanya merujuk kepada perusahaan dengan jenis produk dengan tingkat pembelian dan penggunaan tinggi. Walhasil, kegiatan produksi dan distribusinya sangat cepat.

Ada juga yang menyebut bahwa FMCG merupakan industri dengan level perputaran omset cepat dengan biaya produksi rendah. Dengan demikian produknya juga umumnya cepat kadaluarsa (masa simpannya rendah).

Apa saja produk FMCG?

Dari pengertian diatas, tentu muncul pertanyaan lanjutan. Apa saja produk FMCG? Barang-barang apa yang masuk dalam kategorinya?

Dengan mengetahui ini, kamu bisa mulai mengira-ngira perusahaan mana saja yang masuk dalam jenis FMCG. 

Berikut di antara produk-produknya:

  • Rokok
  • Mie
  • Bumbu dapur instan
  • Kopi
  • Sabun 
  • Deterjen
  • Pasta gigi
  • Makanan ringan kemasan
  • Minuman kemasan
  • Barang-barang berbahan kertas
  • Barang-barang berbahan plastik

Apa yang tercantum di atas hanya contoh saja. Jika diuraikan semuanya akan sangat banyak. Namun pada intinya, produk FMCG merupakan produk dengan intensitas pemakaian tinggi namun daya simpan rendah.

Daftar perusahaan FMCG di Indonesia

Umumnya, perusahaan yang menggarap bisnis di kategori FMCG adalah perusahaan raksasa. Tuntutan produksi tinggi dan distribusi cepat menjadikan pelaku usaha di bisnis ini butuh modal besar. 

Berikut ini beberapa daftar perusahaan FMCG untuk kamu ketahui:

  • Akasha Wira International
  • Campina Ice Cream
  • Diamond Food Indonesia
  • Garudafood Putra-Putri Jaya
  • Indofood CBP Sukses Makmur
  • Mayora Indah
  • Ultra Jaya
  • Gudang Garam
  • HM Sampoerna
  • Kino Indonesia
  • Mustika Ratu
  • Coca Cola Amatil
  • Nestle
  • Unilever
  • Siantar Top
  • Sentra Food Indonesia
  • Wilmar Cahaya Indonesia
  • Kaldu Sari Nabati

Kamu yang tertarik untuk terjun bekerja di industri FMCG bisa menjadikan daftar di atas sebagai target lamaran. Meski di luar itu masih banyak nama-nama lainnya.

Baca Juga:  Machine Learning : Pengertian, Proses Kerja, Kegunaan & Contoh dalam Kehidupan

Apa keuntungan bekerja di industri FMCG?

Banyak orang berminat masuk dalam industri ini tak lepas dari keuntungan-keuntungan yang ditawarkan. 

Berikut beberapa di antaranya:

Gaji menggiurkan

Mengingat umumnya perusahaan ini sudah terkategori raksasa, maka penghasilan yang ditawarkannya juga menggiurkan.

Meskipun pastinya akan berbeda masing-masing perusahaan, namun untuk level paling bawah saja biasanya di atas UMR. Belum lagi bonus dan benefit lain yang ditawarkan.

Jenjang karir cepat

Seorang teman yang bekerja di FMCG pernah bercerita, bahwa dalam 2 tahun karirnya di FMCG, ia bisa naik level hingga 4 kali. Oh ya, naik posisi ini tentu saja berarti maknanya naik gaji.

Tapi ingat, persaingan antar karyawan di dalamnya juga sangat kompetitif. Kamu bisa dengan cepat naik ke level tertinggi jika memang mampu bersaing. Hal ini pastinya membutuhkan mental, skill, dan faktor-faktor pendukung lain.

Daya jangkau perusahaan luas

Kegiatan produksi dan distribusi masif membuat perusahaan ini cepat dalam melakukan ekspansi. Wilayah kerjanya luas melintasi pulau-pulau dan negara. Apalagi jika FMCG yang dimaksud sudah berubah menjadi MNC (Multi National Company).

Makanya, kamu juga berpeluang kerja keliling daerah. Berpindah lokasi kerja adalah hal lazim dalam industri ini. Tahun ini di Jawa, tahun depan di Sumatera, dan seterusnya sangat mungkin terjadi. Terlebih jika kamu masih kategori anak muda.

Kultur kerja standar internasional

Dengan persaingan level nasional atau bahkan internasional, industri FMCG juga otomatis selalu berusaha membangun karakter pegawainya ada di level tertinggi.

Makanya kultur kerjanya juga dibuat dengan standar tinggi. Orang dengan mental kerja tempe jika terus bertahan dan bersabar mengikuti kultur yang dibangun bisa berubah jadi mental baja. Tapi bukan tak mungkin juga terlempar karena tak bisa mengikuti kulturnya.

Tak heran jika seleksi untuk masuk ke perusahaan-perusahaan lumayan ketat. Industri semacam ini tak mau menghabiskan waktu dan uang untuk mempekerjakan orang-orang yang tak bisa mengikuti kultur kerjanya.

Bagus untuk belajar dan menambah pengalaman

Tak sedikit orang bekerja di industri FMCG punya misi sampingan yakni belajar. Mereka mendapatkan banyak hal dari praktik industri dengan standar tinggi. Belum lagi dari senior-seniornya yang juga pasti banyak ilmu dan pengalaman.

Salah seorang teman saya keluar dari industri FMCG dan berani mencoba membuat bisnis sendiri. Ia mengaku menduplikasi cara FMCG membangun rantai distribusi produk dalam kegiatan pemasaran. Dengan menerapkan ilmu dan pengalamannya itu, ia lantas bisa sukses dengan usaha sendiri.

Bisa meningkatkan kualitas portofolio kerja

Dengan rekam jejak mantan karyawan perusahan FMCG, portofolio mu akan semakin bagus. Mencari kerja di tempat lain jadi relatif lebih mudah. 

Baca Juga:  Cara Menghitung Break Even Point dengan Mudah

HRD bisa menyimpulkan bahwa kamu sudah biasa ada dalam kultur kerja dengan standar tinggi. Kekhawatiran mereka salah memasukan orang jadi berkurang. Jadi, kamu punya nilai plus bila dibandingkan pelamar kerja lainnya.

Apa saja skill yang dibutuhkan untuk bekerja di industri FMCG?

Boleh-boleh saja kamu membayangkan sudah bekerja di industri ini. Tapi sebaiknya, imbangi juga dengan pengetahuan mengenai skill-skill yang dibutuhkan. Selanjutnya, kamu mengasahnya agar terwujud dalam diri.

Berikut ini beberapa skill kerja di FMCG yang perlu kamu tahu dan asah:

Menguasai keterampilan lintas disiplin

Mengingat sifat industri ini dinamis, mereka membutuhkan orang-orang yang menguasai bidang kerja dalam kerangka bisnis lebih besar.

Orang dengan kemampuan terbatas pada bidang pemasaran produk, akan kalah dengan orang yang juga paham riset dan inovasi produk.

Dengan demikian, FMCG sangat cocok bagi orang yang senang belajar hal baru. Tidak merasa cukup dan angkuh dengan ilmu yang dimiliki. 

Kemampuan bertanggung jawab

Sebenarnya, dalam jenis pekerjaan apapun, kemampuan tanggung jawab adalah hal yang perlu dimiliki.

Tapi jelas dalam industri FMCG lebih vital lagi. Target yang banyak dan besar membutuhkan orang-orang dengan kemampuan menjalankan peran sesuai tugasnya.

Keberadaan orang yang lemah dalam mengemban tanggung jawab akan menjadi duri dalam daging. Lambat laun pasti akan terlempar juga dari perusahaan.

Kemampuan bekerja di bawah tekanan

Ingatlah bahwa sesuai namanya, industri ini fast moving, bukan slow moving. 

Apa yang dimaksud fast moving dan slow moving. Fast artinya bahwa barang yang diproduksi punya permintaan tinggi, sedangkan slow permintaannya rendah.

Otomatis, FMCG selalu berkejaran dengan target. Baik target produksi maupun target penjualan. Jangan kaget jika tekanan tinggi akan ditemukan jika bekerja disini.

Kamu yang terbiasa bekerja di bawah tekanan tentu akan lebih mudah menyesuaikan. Jika tidak, kamu bisa merasa babak belur dan ingin cepat keluar.

Manajemen konflik

Perselisihan dimungkinkan terjadi dimanapun. Namun karena budaya kerja di industri ini sangat kompetitif, persaingan antar karyawan dimungkinkan lebih keras terjadi.

Pada titik inilah kamu perlu punya kemampuan dalam mengelola konflik agar bisa selesai.

Hal ini menjadi lebih strategis apabila kamu punya cita-cita untuk berkarir hingga top level management. Bukan hanya konflik yang kamu hadapi sendiri, kamu juga perlu menyelesaikan konflik di antara anggota tim.

Kemampuan Beradaptasi dengan Teknologi

Teknologi ada untuk memudahkan urusan manusia. Orang-orang menciptakan teknologi baru untuk memberikan cara baru yang lebih praktis dalam mengerjakan aktivitas tertentu.

Sebagai industri besar dan umumnya berstandar internasional, para pegawainya juga pasti dituntut untuk mampu menyesuaikan dengan kemajuan teknologi.

Baca Juga:  Kaitan Korespondensi Dengan Kegiatan Komunikasi Bisnis

Tak ada tempat untuk orang gaptek yang nyaman menjadi gaptek. Jika kamu merasa gaptek, mau tak mau harus belajar dan menyesuaikan diri.

Terutama dalam teknologi-teknologi dasar seperti berkirim pesan, berkirim dokumen, menemukan lokasi, dan penguasaan aplikasi-aplikasi administrasi umum.

Kemampuan persuasi

Ujung tombak perusahaan adalah kegiatan pemasaran. Sebagian besar perhatian FMCG tertuju pada kegiatan.

Oleh karena itu, karyawan juga perlu kemampuan mempengaruhi orang lain untuk tertarik dan membeli produk perusahaan.

Sekalipun kamu masuk melalui jalur management trainee, sangat mungkin kamu memulai karir di industri ini dengan bekerja sebagai sales lapangan. Dimana dalam belantara kegiatannya kamu akan dihadapkan pada tuntutan berkomunikasi langsung dengan orang-orang. 

Kemampuan analisis

Semakin tinggi jabatan dalam perusahaan, semakin dibutuhkan kemampuan melakukan analisis. 

Setiap perencanaan dan strategi perlu didasarkan pada data-data akurat dan valid. Selanjutnya data tersebut dibaca dan ditarik kesimpulan untuk menghasilkan keputusan tepat.

Nah, maka dari itu, kamu yang ingin sukses di tipe industri ini mau tak mau mesti memiliki juga skill analisis.

Berapa gaji karyawan FMCG?

Pasti ini jadi pertanyaanmu kan?

Untuk menjawab berapa gaji di FMCG, tentu jawabannya akan berbeda-beda. Namun umumnya, bagi kamu yang levelnya masih fresh graduate, angkanya di kisaran 6 hingga 13 jutaan. Jumlah pastinya tentu variatif. Semakin tinggi, angka di atas juga bisa bertambah. 

Untuk mengetahui secara jelas berapa gajinya, kamu bisa memanfaatkan situs-situs lowongan kerja. Disana biasanya ada menu ulasan gaji yang pernah didapatkan orang-orang yang memang bekerja di perusahaan tersebut.

Situs-situs yang dimaksud antara lain:

  • Qerja.com
  • Karir.com
  • Gajimu.com
  • Jobplanet.com
  • Job-like.com

Kamu bisa gabung dan login di situs-situs tersebut dan coba mengeceknya langsung. Sebagai simulasi, saya mencoba mempraktekan mengecek gaji di job-like.

Berikut caranya:

1. Buka situsnya di www.job-like.com

2. Kamu bisa pilih menu masuk di ujung atas kiri. Lalu akan terbuka pilihan cara mendaftar. Silahkan pilih yang paling simpel.

3. Apabila sudah login, kamu bisa ketuk tanda kaca pembesar (menu pencarian). Disana kamu bisa mengetikan nama perusahaan yang ingin kamu cek gajinya. Misalnya jika kamu mau cek gaji karyawan unilever, tinggal ketik unilever.

4. Terakhir, kamu tinggal tunggu loading-nya. Nanti akan muncul daftar gaji karyawan di perusahaan unilever sesuai dengan posisinya. Silahkan dibaca.

Setelah membaca tulisan ini, apakah kamu semakin tertarik untuk terjun di industri FMCG?

Dari penjelasan di atas kamu sudah bisa menyimpulkan kan, industri FMCG adalah industri menarik dan spesial. Maka buatlah dirimu menjadi sosok yang layak untuk jadi bagiannya.

4.2/5 - (6 votes)
Share:

Tinggalkan komentar