Tips Melamar Kerja untuk Fresh Graduate Supaya Dilirik HRD

Tips Melamar Kerja untuk Fresh Graduate TK

Anda fresh graduate yang sudah sering melamar kerja tapi tidak pernah dapat panggilan? Jangan khawatir, tips melamar kerja ini akan memberi pencerahan.

Mencari pekerjaan memang jadi tantangan besar buat para lulusan baru. Anda harus melewati lika-likunya dulu sebelum mendapat pekerjaan idaman, kecuali… punya orang dalam.

Mau tahu tips menghadapi tantangan tersebut?

Tips Melamar Kerja untuk Fresh Graduate

Tingginya persaingan di dunia kerja menuntut Anda harus terlihat berbeda dari yang lain. Syukur-syukur bisa mencuri perhatian HRD dan akhirnya dapat panggilan wawancara.

Jadi, fresh graduate… silakan simak baik-baik beberapa tips melamar kerja berikut ini.

1. Buat CV yang Singkat Tapi Lengkap

CV itu tidak perlu berlembar-lembar kertas. Cukup satu halaman saja, tetapi harus mencakup data-data Anda secara lengkap.

Fresh graduate seringkali tidak menyadari hal ini karena terpaku pada pelajaran cara membuat CV di bangku sekolah. Padahal, CV bukan cuma menunjukkan data diri dan riwayat pendidikan saja. 

Supaya punya peluang lebih besar dilirik perusahaan, maka Anda harus menunjukkan lebih dari itu. Coba lengkapi CV Anda dengan data-data di bawah ini:

  • Data pribadi
  • Deskripsi singkat tentang Anda
  • Riwayat pendidikan dan pelatihan
  • Pengalaman berorganisasi
  • Prestasi (akademik dan non akademik)
  • Bidang keahlian yang Anda kuasai
  • Info tambahan untuk mengesankan HRD

Selesai sampai di sini? Tentu saja belum. Selanjutnya Anda harus membuat orang mau membaca CV tersebut.

Baca Juga:  Panduan Langkah-Langkah Mendaftar Kerja di Luar Negeri Lewat Depnaker

2. Mendesain CV yang Menarik

Setelah data-datanya lengkap, sekarang saatnya mendandani lembar CV Anda.

Jangan sesekali mengirim CV polosan cuma berisi tabel jika Anda mau melamar ke perusahaan favorit. Minimal CV Anda harus ada desainnya supaya tidak malu-maluin. 

Mendesain CV yang Menarik

Jika tidak bisa membuatnya, silahkan bayar jasa desainer atau gunakan tools desain CV di bawah ini.

CV atau resume akan selesai dalam hitungan menit dengan tools di atas.

3. Portofolio Itu Penting

Move on ke poin selanjutnya, yaitu portofolio.

Bukannya portofolio dan CV itu sama? Sekilas mungkin kelihatan sama, tetapi keduanya berbeda.

CV umumnya cuma menunjukkan data, belum ada bukti bahwa data-data tersebut akurat. Itulah pentingnya portofolio untuk melengkapi CV Anda.

Portofolio berisikan hasil kerja Anda. Bagi fresh graduate ini bisa jadi pendukung informasi pengalaman magang.

Contohnya Anda lulusan DKV, ingin melamar untuk posisi desainer grafis di sebuah perusahaan. Maka cantumkan hasil desain Anda sebagai portofolio.

Zaman sekarang portofolio juga bisa dibuat dalam bentuk website. Jadi, Anda tinggal mencantumkan tautan website di CV alih-alih harus mencetaknya.

Coba lihat contoh website portofolio seorang desainer dan fotografer di bawah ini. Tidak perlu banyak data, yang penting menunjukkan hasil kerjanya.

 Portofolio Itu Penting

4. Branding di Media Sosial (Opsional)

Media sosial seringkali jadi cerminan seseorang di era digital. Itulah kenapa perusahaan biasanya juga mengecek media sosial para pelamar kerjanya.

Jejak digital itu memang kejam, bro!

Hal yang perlu dilakukan oleh fresh graduate adalah membangun branding dengan media sosial. Kalau perlu pisahkan antara media sosial pribadi dan untuk branding.

Branding di Media Sosial

Salah satu media sosial yang wajib Anda punya untuk mendukung proses pencarian kerja adalah LinkedIn. 

Meski demikian, ini sifatnya opsional, ya. Pasalnya tidak semua orang punya media sosial atau mungkin punya cara tersendiri untuk branding.

5. Kemampuan Komunikasi yang Baik

Poin ini sering dipandang sebelah mata oleh pelamar kerja. Jangan anggap berkas-berkas persyaratan saja sudah cukup untuk memastikan Anda diterima. 

Baca Juga:  11 Pertanyaan Interview Housekeeping Hotel dan Contoh Jawabannya

Oke, anggap saja Anda lulus sampai ke tahap wawancara. Tanpa kemampuan komunikasi yang baik, perusahaan mungkin akan segera menggugurkan Anda.

Komunikasi adalah salah satu soft skill wajib bagi fresh graduate

Terkadang ada orang yang seperti punya bakat ini dari lahir, tetapi skill ini sangat bisa dilatih.

Apalagi di zaman sekarang bentuk komunikasi bukan cuma dengan tatap muka. Kemajuan teknologi membuat kita bisa berkomunikasi dengan berbagai media, seperti WhatsApp, Telegram, Zoom, dll.

Kemampuan Komunikasi yang Baik

Spesifik dalam hal melamar kerja, Anda bukan cuma dituntut pandai berbicara, tetapi juga menjadi pendengar yang baik.

Mencari dan Mengirim Lamaran Pekerjaan

Persiapan sudah selesai. Kelengkapan lain bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. 

Lalu langkah selanjutnya adalah mencari dan mengirim lamaran pekerjaan itu sendiri. Apa yang sebaiknya dilakukan fresh graduate?

Mencari dan Mengirim Lamaran Pekerjaan

1. Mendatangi Job Fair

Tips melamar kerja bagi pemula yang pertama adalah datang ke job fair. Layaknya sebuah pasar, di sini adalah tempat menemukan perusahaan ‘menawarkan’ lowongan untuk Anda.

Setelah lulus sekolah atau kuliah, sering-sering cari tahu info acara job fair. Peluang kerjanya banyak, walaupun… calon pesaing Anda juga banyak.

Datang ke job fair biasanya akan menumbuhkan semangat para pencari kerja. 

Terakhir, surat lamaran, CV, portofolio, dan berkas lainnya harus selalu Anda bawa. 

2. Perluas Koneksi Pertemanan

Datang ke job fair juga bisa jadi peluang untuk memperluas koneksi. Terlepas dari itu, menambah teman memang penting sekali untuk mencari kerja.

Logika sederhananya begini, jika Anda punya banyak kenalan maka peluang untuk tahu sebuah lowongan kerja akan semakin besar.

Jadi, cobalah dekati saudara, teman atau orang baru, yang kiranya berpotensi punya informasi tersebut.

Baca Juga:  Pengalaman Kerja di New Zealand: Tips dan Trik yang Harus Kamu Tahu

3. Oke, Google!

Percaya atau tidak, hampir semua lowongan pekerjaan yang Anda inginkan ada di internet.

Ketika rasanya seperti sudah tidak ada harapan dengan informasi kerja dari relasi atau orang dalam, internet adalah solusinya. 

Katakan kepada Google Assistant, “Oke, Google! Lowongan kerja….” sesuai bidang Anda.

Google akan membantu Anda mengumpulkan rekomendasi lowongan kerja terbaik. Baca kualifikasinya dan kirim lamaran secara online melalui situs yang tertaut.

Oke, Google

4. Mengirim Lamaran Secara Online

Umumnya ada dua metode untuk mengirim lamaran kerja secara online yang Anda temukan dari Google:

  • lewat email pribadi,
  • lewat website lowongan kerja.

Keduanya sama-sama menghemat waktu dan tenaga supaya pelamar tidak perlu datang ke perusahaan. 

Jika Anda ingin melamar di website lowongan kerja, cantumkan data-data Anda secara lengkap di sana. Sementara jika melalui email, pastikan semua berkas masuk dalam lampiran.

5. Mengirim Surat Lamaran Kerja via Email

Lebih spesifik untuk pengiriman surat lamaran melalui email, lakukan secara baik dan benar.

Maksudnya, Anda tentu tidak mungkin mengirim email lamaran kerja cuma dengan melampirkan berkas CV dan foto. Pengecualian kalau pihak perusahaan yang menyuruhnya.

Daripada dilampirkan, surat lamaran sebaiknya ditulis di body email.

Fresh Graduate, Jangan Terlalu Pilih-pilih

Pada akhir artikel ini, pesan untuk fresh graduate yaitu jangan terlalu pilih-pilih pekerjaan. Ambil dulu peluang yang ada di depan mata dan kiranya sesuai dengan keahlian Anda.

Baca juga:

Siapkan CV dan portofolio terbaik, lalu temukan lowongan kerja di manapun. Tips melamar kerja di atas cuma sebuah panduan untuk memperbesar peluang Anda diterima kerja. Tetapi, nasib Anda ditentukan oleh diri sendiri.

4/5 - (1 vote)
Share:

Tinggalkan komentar