Apa Itu Peraturan Perusahaan & Bagaimana Cara Buatnya?

Hidup itu penuh dengan peraturan yang dibuat dengan tujuan memberikan keteraturan, tidak terkecuali ditempat kerja ataupun perusahaan. Peraturan ini menjadi hal penting agar setiap anggota yang berkaitan dapat memahami dan menjalankan kewajiban serta hak yang dimiliki. Karenanya kali ini akan dibahas terkait peraturan perusahaan yang sesuai dengan kaidah.

Peraturan Perusahaan

Pengertian 

Menurut UU ketenagakerjaan tahun 2003 Pasal 1 angka 20, peraturan perusahaan merupakan sebuah peraturan yang dibuat tertulis oleh pengusaha maupun perusahan yang memuat semua syarat-syarat kerja serta tata tertib perusahaan. Perusahaan yang memiliki paling sedikit 10 orang pekerja wajib memiliki peraturannya sendiri

Cara Membuat Peraturan Perusahaan yang Efektif

Dalam membuat peraturan perusahaan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya ialah tidak boleh melanggar UU dan tidak boleh lebih rendah dari UU yang sudah ditentukan. Karenanya perlu diperhatikan bagaimana cara membuat peraturan perusahaan berdasarkan UU yang efektif seperti berikut ini.

  • Memahami konsekuensi bisnis yang dijalani, karena ini akan memunculkan sebab akibat yang mungkin muncul apabila peraturan dibuat. Seperti peraturan untuk karyawan yang melanggar dan harus diberi hukuman yang bisa dipikirkan konsekuensinya.
  • Mempelajari undang-undang ketenagakerjaan agar setiap aturan sesuai dan tidak melenceng. Apabila diperlukan, maka tidak ada salahnya untuk membentuk tim khusus.
  • Memperhatikan susunan setiap kata dan kalimat merupakan hal penting agar peraturan mudah untuk dipahami oleh berbagai kalangan.
  • Menetapkan masa berlaku peraturan, paling lama 2 tahun. Ini berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • Melakukan observasi berkala juga penting untuk dilakukan setelah peraturan mulai ditetapkan dan dijalankan. Hal ini untuk melihat efektifitas yang dihasilkan dari peraturan yang dibuat.
  • Melakukan pengesahan dengan mengunjungi pejabat ketenagakerjaan setempat.
Baca Juga:  Gaji UMR Tangerang 2021, Naik 1,5% dari Tahun Sebelumnya

Dalam mengajukan pengesahan ini, ada dua dokumen yang perlu dibawa. Pertama adalah 3 rangkap dokumen tentang peraturan perusahaan, kedua bukti bahwa peraturan tersebut telah mendapatkan saran dan pertimbangan dari Serikat buruh.

Hal yang Dimuat 

Dalam membuat peraturan ini tentu pihak pengusaha dan perusahaan tidak boleh bertindak sembarangan. Sebagaimana yang diatur oleh uu 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan ada beberapa poin yang perlu dimasukkan, diantaranya.

Hak dan Kewajiban Pengusaha

Beberapa kewajiban yang diatur diantaranya, pengusaha wajib memberikan perlakuan yang sama terhadap semua pekerja nya. Pengusaha juga wajib memberikan upah terhadap pekerjanya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Adapun jika pekerjanya melakukan kesalahan, pengusaha berhak untuk memberikan hukuman sesuai dengan kesepakatan. Pengusaha juga berhak mendapatkan loyalitas ataupun kesetiaan dari pegawainya sesuai dengan kesepakatan yang berlaku.

Hak dan Kewajiban Pekerja/Buruh

Beberapa poin penting yang harus terdapat dalam hak dan kewajiban pekerja/buruh diantaranya adalah waktu kerja yakni 40 jam setiap minggunya. Lalu harus menaati peraturan yang sudah disepakati sebelumnya, atau akan mendapatkan sanksi.

Pekerja juga berhak mendapatkan upah sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku, begitupun dengan tunjangan lainnya. Adapun hak cuti juga termasuk ke dalam peraturan yang disusun.

Syarat Kerja

Untuk syarat kerja ini memang berbeda di setiap perusahaannya namun, ada beberapa poin yang bisa dijadikan patokan diantaranya. Seseorang sudah mampu melakukan pekerjaannya. Terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak dalam hal ini pengusaha dan calon pekerja nya.

Adanya pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh karyawan, sesuai dengan yang dijanjikan. Pekerjaan juga tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila dianggap bertentangan, maka dapat dibatalkan.

Tata Tertib Perusahaan

Sama halnya dengan syarat kerja, tata tertib ini juga disesuikan dengan kebijakan masing-masing perusahaan. Namun tetap harus mengikuti undang-undang yang berlaku agar hasilnya sesuai dan tidak melenceng.

Baca Juga:  10 Prospek Kerja Psikologi Paling Diminati Dan Populer

Beberapa hal yang termasuk dalam tata tertib ini adalah jam masuk serta jam keluar para karyawan. Lalu pakaian seragam yang dikenakan dan juga waktu makan para karyawan. Adapun jika ingin menambahkan poin tambahan bisa sesuai dengan undang-undang.

Jangka Waktu Berlakunya Peraturan Perusahaan

Dalam hal jangka waktu ini mengatur beberapa hal. Seperti waktu pengesahan yang paling lambat 30 hari setelah naskah tersebut selesai dibuat dan diserahkan kepada pihak pejabat setempat.

2 tahun adalah masa berlaku peraturan tersebut dan harus diperbarui apabila sudah melewati masa tersebut. Setelah masa itu selesai, maka perusahaan wajib membuat peraturan baru, dan mengajukan naskahnya untuk disahkan. Apabila tidak disahkan maka peraturan tersebut dianggap tidak sah serta tidak memiliki kekuatan hukum.

Tujuan

Dalam membuat suatu hal, tentu ada tujuan yang hendak diraih begitupun ketika membuat peraturan ini. Karenanya bagi yang masih bingung, disini akan diberikan beberapa tujuan dari dibuatnya peraturan ini.

  • Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal sesuai dengan kemampuan namun tetap manusiawi
  • Menciptakan  pemerataan kesempatan  kerja dan penyediaan tenaga  kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah
  • Perusahaan maupun tempat kerja menjadi tempat yang mampu menyediakan pelindungan terhadap tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan
  • Meningkatkan kesejahteraan karyawan serta keluarga yang ditanggungnya.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan mampu berjalan untuk mencapai misi perusahaan yang sudah ditetapkan.
  • Menyamaratakan hak setiap pekerja, sehingga mengurangi resiko terjadinya gesekan antara pekerja.
  • Menjamin pengusaha menjalankan kewajibannya, dan mendapatkan hak apabila kewajibannya terpenuhi.

Tujuan di atas menjadi poin penting mengapa peraturan itu perlu untuk dibuat dan disahkan. Supaya para pengusaha dan pekerja mengetahui batasannya masing-masing.

Contoh Peraturan Perusahaan

Terakhir adalah contoh peraturan perusahaan singkat yang berisikan tentang hak dan kewajiban baik itu pengusaha maupun karyawan. Berikut ini adalah contohnya.

Baca Juga:  Peluang 10 Prospek Kerja Akuntansi Demi Masa Depan Cerah

Kewajiban Pengusaha

  • Memberikan pemerataan perlakuan terhadap setiap pegawainya 
  • Menerangkan dengan baik pekerjaan apa yang harus dikerjakan
  • Memberikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan pegawainya, dan pekerjaannya tidak boleh yang bersifat ilegal
  • Memberikan upah sesuai dengan perjanjian yang berlaku
  • Menjadikan tempat kerja sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi setiap pegawainya

Kewajiban Pegawai

  • Menaati ketentuan jam kerja
  • Menggunakan baju sesuai dengan peraturan yang berlaku
  • Melakukan check-in  dan check-out pada saat masuk dan pulang kerja.
  • Melakukan tugas atau pekerjaan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab serta bersikap loyal terhadap perusahaan
  • Bekerja dengan penuh tanggung jawab,cermat, jujur, serta penuh semangat untuk mencapai tujuan perusahaan.
  • Memelihara dan meningkatkan keutuhan
  • kekompakan, dan persatuan antar sesama pekerja/buruh supaya tercipta suasana kerja yang aman dan baik

Hak Pengusaha

  • Boleh memberikan sanksi terhadap pegawai yang melanggar peraturan
  • Berusaha mendapatkan keuntungan dan memperbesar jaringan bisnisnya
  • Mendapatkan loyalitas atau kesetiaan dari setiap pegawainya
  • Memiliki perlindungan hukum untuk usaha yang dijalankannya
  • Mendapatkan bantuan dari pihak hukum setempat apabila memiliki masalah sengketa

Hak Karyawan

  • Mendapatkan upah sesuai dengan ketentuan beserta dengan tunjangannya
  • Memiliki hak cuti sesuai dengan keadaan dan kebutuhan berdasarkan peraturan yang ditetapkan
  • Mendapatkan jam kerja yang manusiawi
  • Menerima perlakuan yang sama, serta terhindar dari sikap diskriminatif yang dilakukan dalam lingkungan kerja.

Adapun peraturan ini disusun berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dengan kondisi yang sesadar-sadarnya, tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pihak, maka sanksi yang diterapkan sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

Baca juga

Itulah tadi contoh singkat peraturan perusahaan serta pembahasan lengkapnya. Dengan memahami pentingnya membuat peraturan ini diharapkan setiap pengusaha segera membuatnya supaya dapat menjaga sinergi lingkungan perusahaan untuk menjadi lebih baik.

Peraturan Perusahaan

Rate this post
Share:

Tinggalkan komentar