Tugas CEO adalah sentral dalam perusahaan. Maju dan mundurnya perusahaan sangat bergantung sentuhan tangannya. Karenanya, posisi ini tak bisa diembang sembarang orang.
Lantas, apa saja tugas dan tanggung jawabnya? Apa saja kualifikasi dan skill yang mesti dimilikinya? Berapa juga gajinya?
Tugas Karyawan akan membantu menjelaskannya untuk kamu. Baca sampai tuntas ya!
Pengertian CEO
CEO adalah singkatan dari Chief Executive Officer. Dalam bahasa Indonesia, kira kira artinya adalah kepala eksekutif perusahaan.
Sosok ini adalah peran eksekutif tertinggi dalam struktur perusahaan. Cakupan pekerjaannya bersifat strategis dan menentukan arah serta kemajuan perusahaan.
Kamu tentu tak asing dengan nama nama besar dengan jabatan ini seperti Mark Zuckerberg (CEO Facebook) atau Steve Jobs (Mantan CEO Apple)?
Mereka tak semata mata terkenal karena sensasi atau kontroversi. Nama mereka dikenal banyak orang karena berhasil menjadi CEO yang memainkan peran strategis bagi perusahaan.
Kerja kerja strategisnya berhasil membuat perusahaan yang mereka kelola melambung dan turut mengerek namanya.
Seorang CEO ideal bukan hanya pemimpin biasa. Mereka juga sosok yang secara terus menerus mempertahankan eksistensi perusahaan dalam persaingan, menangkap peluang, mengembangkan, dan melakukan hal strategis lainnya.
Perbedaan CEO dan Direktur
Banyak orang yang kebingungan dengan perbedaan CEO dan direktur dalam perusahaan.
Pada dasarnya, keduanya memang sama sama jabatan tinggi. Namun dalam prakteknya, keduanya melakukan berbagai aktivitas yang berbeda satu sama lain.
Mengutip dari Educba, ada beberapa titik perbedaan jelas yang bisa menerangkan apa perbedaan CEO dan direktur.
Hal paling jelas adalah posisinya dalam struktur perusahaan. Kamu bisa melihat gambar berikut ini:
Dari gambar di atas, terlihat jelas perbedaan posisinya dalam perusahaan. Jika CEO memimpin berbagai tim eksekutif yang secara praktis mengelola perusahaan, maka direktur adalah bagian dari dewan direksi.
Secara peran, direktur punya peran strategis untuk memberikan masukan pada chairman perusahaan untuk memutuskan hal hal yang jauh lebih strategis dan menyeluruh.
Agar semakin jelas, kamu bisa melihat tabel berikut ini:
Faktor Pembeda | CEO | Direktur (Managing Director) |
Level dalam organisasi | Menjadi pimpinan manajemen eksekutif perusahaan (CTO, CFO, CMO, COO, dan lainnya) | Menjadi pimpinan anggota direksi dan bertanggung jawab pada ketua (Chairman) |
Tanggung jawab | Berfokus pada kegiatan manajerial, memimpin dan membimbing eksekutif lain untuk optimasi kinerja perusahaan | Mengelola operasional harian dan memberi nasihat dan masukan kepada direksi terkait hal hal strategis |
Pengambilan keputusan | CEO bekerja sesuai garis keputusan yang sudah direksi berikan | Terlibat dalam kebijakan dan keputusan di level dewan direksi |
Peran di level publik | Menjadi wakil perusahaan secara terbuka | Biasanya tidak jadi wakil untuk kepentingan publik (Umumnya hanya pada waktu waktu tertentu saja) |
Asosiasi | Menjadi penghubung antara manajemen eksekutif dengan dewan direksi (direktur) | Berkomunikasi dengan CEO sekaligus dewan direksi perusahaan |
Bagaimana? Sudah jelaskan perbedaan di antara keduanya?
Tugas dan Tanggung Jawab CEO
Sebagaimana yang sudah kami singgung, CEO punya peran strategis dalam perusahaan. Oleh karenanya, bila kita melihat tugas tugas CEO, urusannya memang dengan hal hal yang tak sembarang orang bisa lakukan.
Secara umum, The Balance membagi tugas serta tanggung jawab CEO dalam empat poin umum berikut ini:
Di lapangan, dalam skala yang lebih praktis, tugas CEO ini juga sebenarnya sangat bervariatif. Sangat bergantung dari visi dan misi perusahaan, produk yang perusahaan jual, serta kebutuhan operasional perusahaan.
Bahkan kadang kadang, jumlah karyawan serta ukuran organisasi perusahaan juga sangat menentukan rincian tugasnya.
Namun jika perlu diurai, kira kira berikut ini tugasnya:
- Meminta arahan dan bimbingan dari dewan direksi (direktur) dalam pengelolaan operasional perusahaan.
- Mengkomunikasikan serta melaksanakan berbagai visi misi perusahaan secara keseluruhan kepada tim eksekutif dan karyawan secara keseluruhan.
- Membuat perencanaan sekaligus mengimplementasikan berbagai strategi perusahaan kepada tim yang dikelolanya.
- Membuat rumusan sekaligus rencana strategis berhubungan dengan arah bisnis perusahaan.
- Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan dalam setiap divisi.
- Secara berkala, senantiasa melakukan evaluasi terhadap tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.
- Menjadi wakil dari perusahaan ketika ada kegiatan kegiatan masyarakat, komunitas, acara resmi negara, dan berbagai hal yang sifatnya publik.
- Terus belajar dan meningkatkan keterampilan CEO, salah satunya dengan ikut partisipasi dalam acara yang diselenggarakan asosiasi bidang industri terkait.
Dengan tugasnya yang seabrek, jam kerja CEO tentulah sangat panjang. Apabila umumnya karyawan reguler bekerja dalam 35 hingga 40 jam dalam seminggu, maka CEO umumnya di atas itu.
Bahkan, untuk berbagai kepentingan, CEO juga kerap harus memakan waktu week end (Sabtu dan Minggu) untuk tetap bekerja mengurusi perusahaan.
Ia juga terbiasa pulang larut malam untuk mengikuti berbagai meeting, berhubungan dengan klien, dan melakukan berbagai urusan untuk mewakili perusahaan.
Syarat dan Kualifikasi CEO
Menjadi CEO jelas bukan perkara mudah. Standar kemampuan yang mesti CEO miliki juga jelas tak sembarangan.
Sebagai orang yang mengangkat CEO dalam perusahaan, dewan direksi membuat berbagai standar tinggi. Maklum, karena selain tugasnya besar, gajinya juga umumnya tak main main.
Nah, berikut ini syarat serta kualifikasi CEO bagi kamu yang punya cita cita ada di posisi ini:
- Pendidikan minimal master atau magister (Jurusannya umumnya berhubungan dengan ekonomi dan bisnis, lebih bagus lagi punya basic pendidikan seputar hukum)
- Pengalaman kerja mumpuni (Pernah menempuh berbagai level struktur perusahaan dari level paling rendah, menengah, hingga jadi jajaran eksekutif)
- Keterampilan interpersonal dan komunikasinya bagus.
- Punya skill kepemimpinan.
- Memiliki skill analisis.
- Akrab dengan laporan keuangan.
- Tegas
Secara rinci, mungkin ada kualifikasi tambahan lain dan lebih spesifik, karena cukup bergantung juga dengan bidang industri yang CEO pimpin.
Gaji CEO
Dengan seabrek tugasnya, lantas berapa gaji seorang CEO?
Di luar negeri, misalnya di Amerika Serikat, gaji rata rata CEO berdasarkan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS bisa mencapai 189.600 dollar per tahun,
Jika dikonversi ke dalam rupiah (kurs 14.000 rupiah) maka kira kira dalam setahun ia mendapat 2,6 miliar rupiah. Sementara perbulan bisa di atas 200 juta rupiah.
Namun tentu ini juga sangat tergantung dari level perusahaannya. Semakin besar perusahaan, semakin besar juga gajinya.
Lantas, berapa gaji CEO di Indonesia?
Untuk CEO di perusahaan minyak dan gas, Kelly Services Indonesia pada tahun 2019 mengemukakan hasil risetnya bahwa gajinya antara Rp.160.000.000 hingga Rp.250.000.000.
Di perusahaan konstruksi, angkanya bisa jauh lebih besar, yakni mencapai Rp.250.000.000 hingga Rp.400.000.000.
Untuk industri logistik dan gudang, CEO digaji di kisaran angka Rp. 120.000.000 hingga Rp.150.000.000.
Bagaimana dengan bidang industri industri lain? Jumlahnya bisa jadi berbeda, namun umumnya ada di angka Rp.100.000.000.
Angka lebih kecil mungkin didapat oleh CEO di perusahaan startup yang baru baru merintis.
Bagaimana, tertarik menapak karir jadi CEO? Tempuh dulu proses belajar, pengalaman, dan skillnya.
Agar berhasil dalam peran ini, biasanya Anda memerlukan keterampilan dan kualitas berikut:
Skill untuk bisa menjadi CEO
Dalam proses menapak karir menjadi CEO, kamu bisa mulai investasi ilmu dan keterampilan dari sekarang.
Secara ringkas, setidaknya 4 skill utama yang perlu CEO miliki. Semuanya bisa jadi pertimbangan head hunter yang mencari CEO untuk merekrut mu.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Kemampuan Interpersonal
Interpersonal ini meliputi kemampuan membangun hubungan dengan orang orang.
Dalam rincian pekerjaannya, CEO memerlukan skill ini. Mulai dari saat berhubungan dengan atasan (direksi), dengan pejabat di perusahaan lain, jajaran eksekutif yang ia kelola, dan berbagai pihak lainnya.
Sebagai wakil perusahaan, maka interpersonal CEO yang baik akan membantu perusahaan memiliki citra positif dalam dunia industri.
2. Kemampuan kepemimpinan
Leadership juga adalah harga yang tak bisa CEO tawar. Siapapun yang mau jadi CEO mesti memilikinya.
Di lapangan, CEO sebagai pemimpin seluruh operasional perusahaan harus bisa memberikan pengaruh kuat bagi jajarannya agar mau bekerja sesuai arahan. Baik itu keputusan dari direksi maupun berbagai strategi yang lebih praktis dari CEO.
Belum lagi bahwa CEO juga harus bisa membawa pengaruh visi misi perusahaan kepada karyawannya.
3. Kemampuan analitis
Mengevaluasi adalah hal tak terpisahkan dari kerja seorang pemimpin. Tak terkecuali CEO.
Secara berkala, ia harus melakukan kegiatan ini sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebijakan penting perusahaan. Tentu saja hal ini tak mungkin terwujud manakala CEO punya kemampuan analisis yang buruk.
Analisis ini sendiri berhubungan dengan kemampuan menghubungkan berbagai data untuk menarik kesimpulan penting.
4. Kemampuan manajemen
Terakhir, tak kalah penting adalah kemampuan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki sekaligus mengembangkannya.
Sebagai orang yang mengelola puluhan hingga ratusan manusia, CEO harus punya skill ini. Bagaimanapun, sumber daya manusia adalah aset yang bisa menjadi potensi menguntungkan bila CEO optimalkan.
Sebaliknya, dengan manajerial yang buruk, kinerja SDM akan kurang maksimal.
Penutup
Dengan segala tugas CEO, kualifikasi, gaji, serta skill, apakah kamu tertarik untuk bisa menggapai posisi strategis ini? Silahkan siapkan diri dari sekarang. Mulai dari bawah dan berproseslah dengan baik.