Tahapan psikotes menjadi hantu menakutkan bagi banyak pelamar kerja. Gelapnya gambaran tentang contoh soal psikotes menimbulkan kebingungan saat menjawabnya. Walhasil, tak sedikit yang gugur dan tetap nganggur karena fase ini.
Jika kamu tak mau ikut bersama deretan orang gagal, melakukan persiapan matang adalah langkah bijak. Memahami berbagai contoh soal yang kami sajikan berikut ini mungkin bisa menyempurnakan ikhtiar persiapanmu.
Berikut contoh soal psikotes berdasarkan jenis-jenisnya! Pahami baik-baik ya!
1. Contoh soal tes logika dan aritmatika
Bentuk tes ini umumnya soal berisi pola gambar atau angka-angka tertentu.
Biasanya, kamu bakal diminta untuk melanjutkan pola yang sudah disusun oleh pembuat soal.
Berikut ini contoh soalnya:
Untuk menjawabnya tanda tanya di kotak ujung kanan, diperlukan kemampuan menangkap hubungan dari pola-pola angka tersebut secara logis. Setelah menangkap hubungannya, kamu bisa melakukan analisis sebagai bahan menentukan jawaban.
Mengapa perusahaan memberi soal semacam ini? Gunanya untuk mengukur sejauh mana kemampuanmu dalam melakukan problem solving (pemecahan masalah). Makanya titik tekan untuk menjawabnya adalah kemampuan analisis.
2. Contoh soal tes psikotes spasial
Meskipun logika itu penting, namun ada kalanya hidup membutuhkan imajinasi. Termasuk dalam pekerjaan. Ide-ide baru dan segar bisa didapatkan dengan kemampuan ini.
Tes lain yang kerap sering muncul adalah tes psikotes spasial. Tujuan diberikannya untuk mengukur skill imajinasi pelamar. Bentuk soalnya biasanya meminta pelamar memahami bangun ruang.
Persis sebagaimana contohnya di bawah ini:
Kamu yang terbiasa menggambarkan hal-hal yang belum terjadi mungkin akan lebih lancar menjawabnya.
Untuk bisa menuntaskan soal-soal ini dengan benar, kamu tak boleh terburu-buru. Gunakan konsentrasi tinggi.
3. Contoh soal tes IQ (Intellegent Quotient)
Sekitar tahun 1890-an, seorang bernama Francis Galton menemukan konsep yang dinamakan IQ. Konsep ini berusaha mengukur sejauh mana kecerdasan manusia.
Perusahaan juga biasanya ingin tahu tingkat kecerdasan pelamar. Makanya mereka memberikan tes dengan jenis ini. Isinya sering dikira contoh soal psikotes matematika dan tata bahasa.
Kira-kira, contohnya seperti ini:
Dari empat pilihan dibawah ini, mana yang paling tidak seperti tiga lainnya?
- Anjing
- Singa
- Harimau
- Gajah
Jordi yang saat ini umurnya 16 tahun, memiliki umur empat kali umur saudaranya. Berapakah umur Jordi saat umurnya dua kali dari umur saudaranya?
- 25
- 24
- 26
- 28
- 20
Keberhasilan menjawab soal tes IQ sangat bergantung pada kemampuan kognitif yang kamu miliki. Meliputi daya ingat, daya memahami, daya analisis, daya evaluasi, serta daya pemecahan masalah.
Jika sebelumnya kamu sudah terbiasa mengasah kemampuan-kemampuan di atas, menjawab soal IQ pasti akan terasa mudah. Maka bagi yang masih merasa kurang, kamu perlu melakukan latihan soal sebanyak mungkin untuk mengasahnya agar terbiasa.
4. Contoh soal tes analog verbal
Kerja perusahaan adalah kerja tim. Untuk itu kemampuan komunikasi verbal perlu dimiliki oleh seluruh pegawainya. Nah, tes analog verbal diujikan untuk mengukur kemampuan ini.
Bentuk soalnya biasanya berisi isian untuk mencari persamaan kata (sinonim) dan lawan kata (antonim). Mungkin tampak terlihat mudah karena soal semacam ini lazim juga muncul pada pelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
Berikut contohnya:
Tukang : gergaji : palu
- Penari : topi : selendang
- Guru : kapur : kopi
- Penulis : kuas : cat
- Montir: obeng : tang
- Tukang : obat : stetoskop
Seminar : sarjana
- Ruang pengadilan : terdakwa
- Pameran : seniman
- Rumah sakit : penyakit
- Perpustakaan : peneliti
- Akademi : tamtama
Kendati terkesan mudah, kamu jangan sepelekan soal-soal jenis ini. Kamu tetap perlu berkonsentrasi dan memikirkan baik-baik jawabannya.
Kunci sukses melahap tes analog verbal, kamu perlu kekayaan kosakata harian. Bagi yang sebelumnya aktif berkomunikasi dan rajin membaca, pasti kosakatanya akan kaya. Otomatis, menjawab soal ini pasti akan sangat mudah.
5. Contoh soal tes wartegg
Tes psikotes wartegg bukan diminta mengetes rasa aneka masakan di warung tegal. Nama wartegg berasal dari penemu tesnya yang bernama Ehrig Wartegg, seorang psikolog Jerman.
Tes ini diberikan untuk menilai aspek logika dan analisa pada diri pelamar sekaligus. Kamu akan diminta membuat gambar tertentu dari pola garis dan titik yang ada pada delapan kotak
Agar terbayang, coba lihat contohnya berikut ini:
Menjawabnya tinggal menggambar saja dengan memanfaatkan pola garis dan titik yang tersedia sebenarnya.
Hanya, nanti penguji akan melihat bagaimana proses kamu menggambar. Apakah acak atau berurutan? Gambar yang dibuat bagaimana? Setiap proses dan hasilnya mencerminkan kepribadianmu.
Jika kamu mengerjakan dengan tertib berurutan, penguji misalnya akan menganggapmu sosok terlalu kaku. Sebaliknya jika terlalu acak akan dianggap terlalu fleksibel dan bebas.
Penjelasan lengkap Psikotes Wartegg
6. Contoh soal tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)
Dalam dunia kerja, skill dan kompetensi kerja tak bisa berdiri sendiri. Dibutuhkan dukungan SDM dengan kepribadian baik. Maka dari itu perusahaan sering memberikan tes psikotes kepribadian.
Jenis tes EPPS adalah salah satu instrumen favorit. Wujud soal ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang hanya memiliki dua pilihan jawaban. Tentu saja topik yang ditanyakan berhubungan dengan kepribadian atau karaktermu.
Contoh soalnya semacam ini:
Silahkan tandai salah satu di antara dua jawaban (a) dan (b) yang paling sesuai dengan karaktermu!
- Ketika menulis, saya selalu ingin tulisannya terlihat tersusun rapi serta penuh ketelitian.
- Bagi saya, yang terpenting dalam sebuah tulisan adalah kualitas isinya, penampilannya nomor sekian
Menjawab soal EPPS memerlukan kemampuan refleksi diri. Kamu harus pandai-pandai menilai berbagai kepribadian yang melekat dalam dirimu.
Sekalipun kamu menemukan soal dengan dua pilihan yang tidak sama sekali mencerminkan dirimu, usahakan tetap diisi. Setidaknya, kamu isi pilihan yang memiliki kecenderungan lebih dekat dengan karaktermu.
Berusaha membohongi diri mungkin saja bisa dilakukan. Tapi ini beresiko membuat jawabanmu nantinya tidak konsisten dan dianggap orang berkepribadian plin-plan. Hal ini karena mungkin akan ada beberapa soal dengan substansi sama namun bentuknya beda.
7. Contoh soal tes menggambar
Dalam ilmu psikologi, mengukur kepribadian juga bisa dilakukan dengan cara memberikan contoh soal psikotes gambar. Cara dan hasil gambaranmu tentang apa yang diperintahkan dalam tes akan jadi sampel penilaian.
Ketika melakukan tes ini, kamu akan diberikan selembar kertas dengan ukuran A4. Selanjutnya, kamu diminta membuat suatu gambar. Bisa gambar pohon, orang, atau wujud lainnya.
Ini contoh hasil jadinya:
Saat mengerjakan, kamu tak perlu membagus-bagus gambarmu seperti di atas jika tak mampu. Gambar saja semampumu dan apa adanya.
Soalnya, bagus jeleknya gambar bukanlah ukuran penilaian. Penguji hanya membutuhkan hasil gambarmu yang otentik untuk menganalisis bagaimana kepribadianmu.
8. Contoh soal tes army alpha
Kecakapan menerima perintah atau instruksi adalah perkara vital untuk dimiliki setiap anggota perusahaan. SDM yang lemot dalam menerima informasi tugas akan menghambat operasional. Makanya kadang kala perusahaan juga memberikan tes army alpha.
Isi tes ini biasanya melibatkan narator yang menyampaikan instruksi-instruksi tertentu. Sebagai pelamar kerja, kamu akan diberikan lembar soalnya untuk dikerjakan sesuai instruksi yang disampaikan narator.
Kira-kira lembar tugasnya semacam ini:
Lembar soalnya tidak ada instruksi. Soalnya yang menyampaikannya narator.
Tes ini jangan dianggap mudah. Kalimat perintah yang disampaikan narator bentuknya beda dengan kalimat perintah membelikan cabe atau bawang dari ibumu.
Biasanya instruksi disampaikan dengan jenis kalimat majemuk bertingkat. Kalimatnya panjang-panjang dan rentan salah tangkap jika tak disimak dengan baik.
Tentu saja itu wajar. Mengingat dalam dunia kerja sebenarnya, kamu juga mungkin mendapatkan beragam instruksi. Termasuk yang susah untuk dipahami.
9. Contoh soal tes pauli
Tes yang ditemukan pada tahun 1982 ini sering juga disebut contoh tes koran. Perusahaan memberikannya untuk mengetahui banyak faktor berhubungan dengan mental kerja pelamar.
Dalam tes ini, kamu akan diberikan kertas seukuran kertas koran dengan deretan angka memenuhi isinya. Tugasmu adalah menghitung penuh setiap kolom secara vertikal (atas ke bawah) secara berurutan.
Bentuk lembar tesnya semacam ini:
Ketika satu lembar kertas sudah diselesaikan, kamu tak bisa langsung puas dan bersenang hati. Soalnya lembar tesnya lebih dari satu kertas koran.
Wajar memang jika terkesan melelahkan. Soalnya, ada cukup banyak mental kerja yang diukur dari tes ini. Mulai dari aspek ketekunan, daya tahan, ketelitian, hingga kecepatan kerja.
10. Contoh soal tes kraeplin
Tes kraepelin dan tes pauli secara tujuan sama. Bentuknya juga mirip-mirip. Maka banyak yang menyamakan kedua jenis tes ini.
Padahal, ada aspek-aspek pembeda di antara keduanya. Di antaranya adalah waktunya yang lebih singkat, diberikan aba-aba pengerjaan, lembar kerja satu lembar, dan ukuran kertas A4.
Contohnya semacam ini:
Kunci sukses mengerjakannya sama dengan tes pauli. Butuh sikap teliti, cepat, tekun, dan lainnya.
Pada dasarnya, setiap jenis tes bisa dikerjakan tanpa persiapan jika berbagai kualifikasi, kepribadian, serta mental yang diinginkan perusahaan sudah kamu miliki.
Ada kok kasus-kasus yang menunjukan bukti semacam iu.
Namun jika kamu merasa belum memilikinya, maka persiapan sangatlah perlu. Selain memperbaiki kualitas diri, kamu bisa juga berlatih mengerjakan sebanyak mungkin soal agar terbiasa menghadapinya.
Banyak aplikasi di Google Playstore yang berisi kumpulan soal tes psikotes dan bisa kamu manfaatkan gratis. Berikut beberapa di antaranya:
Semakin sering berlatih, semakin mudah menghadapi berbagai contoh soal psikotes yang disajikan. Apalagi jika ditambah dengan keluasan wawasan yang bisa kamu dapatkan dengan rajin membaca konten Tugas Karyawan.