Tugas direktur apa sih? Pertanyaan ini sangat menarik jika kamu sudah tahu bahwa ia merupakan jabatan paling puncak di perusahaan.
Pastinya, ada hal hal spesial dari tugasnya dan tidak bisa jabatan lain lakukan. Jika kamu penasaran dengan apa saja tugas yang kami maksud, kamu bisa membaca artikel dari Tugas Karyawan ini sampai habis.
Oh ya, kami juga akan membahas berbagai hal lain seputar direktur. Mulai dari syarat, kualifikasi, gaji, hingga berbagai skill yang perlu dikuasai.
Pengertian Direktur
Direktur adalah pimpinan tertinggi dalam suatu perusahaan. Biasanya, dalam sebuah struktur PT (Perseroan Terbatas), direktur ditunjuk oleh para pemilik saham untuk memimpin seluruh operasional perusahaan.
Faktanya, istilah direktur ini tidak merujuk ke satu jabatan saja. Dalam suatu struktur organisasi perusahaan, direktur jumlahnya bisa jadi lebih dari satu. Tergantung kebutuhan perusahaan itu sendiri.
Dunia perusahaan mengenal beberapa istilah direktur sebagai berikut:
- Dirut / direktur utama
- Dirkeu /direktur keuangan
- Dirop /direktur operasional
- Direktur marketing
- Direktur produksi
- dan masih banyak lagi
Keberadaan berbagai jenis direktur ini sangat bergantung dengan keputusan para pemilik saham. Tentu saja keputusannya juga berpijak pada kebutuhan dan kelangsungan bisnis perusahaan. Penentuannya ada di tangan dewan direksi.
Makanya, bisa jadi ada perusahaan yang dalam strukturnya menunjukan hingga 10 direktur, namun ada juga yang hanya menunjuk 1 saja.
Tugas dan tanggung jawab direktur
Harus kamu ketahui, bahwa setiap jenis direktur memiliki tugas serta tanggung jawab yang berbeda beda.
Meskipun demikian, ada tugas tugas umum yang menjadi amanah bagi seluruh direktur.
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan bahas tugas direktur berdasarkan jenisnya.
Tugas dan tanggung jawab direktur umum (utama)
Dirut adalah pimpinan para pemimpin. Levelnya benar benar ada di puncak. Tertinggi di antara para petinggi.
Maka dari itu, tugas direktur umum ini sangatlah berat. Sukses dan bangkrutnya perusahaan ada di pundaknya. Berikut ini tugas dan tanggung jawabnya:
1. Merancang strategi bisnis untuk kemajuan perusahaan
Masing masing divisi dari perusahaan biasanya punya laporan dan gagasan masing masing. Perusahaan juga umumnya punya tim dalam melakukan perencanaan strategi.
Nah, seorang direktur utama adalah aktor utamanya. Ialah yang berkewajiban mengolah seluruh masukan menjadi strategi yang diputuskan.
Pertimbangan ketika menetapkannya hanya satu, “Apakah strategi itu cukup mampu untuk mendorong kemajuan bagi perusahaan?”
2. Menyusun dan mengimplementasikan visi misi perusahaan
Dalam suatu organisasi, termasuk perusahaan, menetapkan visi dan misi sangatlah penting. Kedua hal ini jadi ikatan yang membuat seluruh anggota perusahaan di setiap level bergerak seirama.
Seorang direktur utama perlu menetapkan ini. Tentu saja sekaligus memikirkan cara komunikasi dan strategi implementasinya kepada jajaran perusahaan dari atas sampai bawah.
3. Memimpin pertemuan dengan jajaran pimpinan perusahaan
Dalam forum forum meeting, khususnya yang diselenggarakan secara rutin, dirut bertugas untuk memimpin forum. Berbagai hasil diskusi membutuhkan ketetapannya sebelum jadi keputusan.
Maka dari itu, seorang direktur utama mestilah sosok yang paham tentang berbagai lini dalam perusahaan.
4. Mengawasi kompetisi bisnis secara menyeluruh
Persaingan bisnis dari waktu ke waktu semakin keras. Tugas direktur utama adalah mengawasi dan mengarahkan langkah untuk menindaklanjuti temuannya.
Pengawasan ini dilakukan baik terhadap kompetitor maupun terhadap kinerja internal perusahaan dalam melakoni persaingan.
5. Melakukan penunjukan pimpinan pada divisi divisi tertentu
Setelah mendapat penunjukan dari para pemegang saham dalam forum RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), maka direktur utama bisa menunjuk orang orang untuk membantunya di level eksekutif.
Kewenangan ini mengukuhkan eksistensinya sebagai pimpinan paling tinggi.
6. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pemegang saham
Setiap orang yang mendapatkan tugas, pasti akan dimintai pertanggungjawabannya. Begitu juga direktur utama. Secara berkala ia melaporkan kinerja perusahaan kepada orang orang yang menunjuknya, yakni para pemegang saham.
7. Melakukan evaluasi perusahaan secara menyeluruh
Terakhir, dirut juga secara rutin melakukan evaluasi atas pencapaian perusahaan. Sekalipun target target tercapai, perubahan ke arah lebih baik harus tetap perusahaan lakukan. Pada titik inilah fungsi evaluasi penting.
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Keuangan
Direktur utama kerap mendampingi kerja direktur utama. Perannya juga tak kalah strategis. Bagaimanapun, pengelolaan uang merupakan objek vital yang membuat perusahaan bisa tetap berjalan.
Tugas direktur keuangan antara lain:
1. Melakukan perencanaan keuangan
Mengelola keuangan rumah tangga saja konon katanya sulit. Apalagi perusahaan? Direktur keuangan dalam hal ini punya peran membuatnya jadi lebih mudah dengan melakukan perencanaan.
Strategi perencanaan ini perlu mendasarkan kepada analisis kinerja serta resiko yang detail.
2. Menyampaikan target sekaligus supervisi menyeluruh kepada seluruh personel akuntan
Ada banyak sekali lini keuangan dalam perusahaan. Mulai dari mereka yang menghitung laba, pajak, gaji, termasuk juga auditor perusahaan.
Direktur ini perlu memberikan target kepada semua lini lalu melakukan supervisi tatkala proses pelaksanaanya.
3. Melakukan strategi penggalangan dana dan menjalin hubungan dengan investor
Salah satu faktor yang bisa terus membesarkan perusahaan adalah tumbuhnya modal. Nah, dalam hal ini seorang direktur keuangan punya tugas untuk menentukan strategi paling pas menggaet investor. Tentu saja sekaligus menjaga hubungan baik sebagai mitra.
4. Terus menerus menyadari posisi keuangan perusahaan dan mencegah masalah timbul
Direktur keuangan juga wajib selalu mawas dengan sehat atau sakitnya keuangan perusahaan. Dengan demikian, ia akan mengambil tindakan cepat manakala masalah keuangan dianggap berpotensi muncul. Maka dari itu penting terus mengawasi laporan keuangan.
5. Menyiapkan laporan keuangan berkala secara terperinci dan tepat waktu
Bukan hanya memantau, direktur keuangan juga perlu menyiapkan laporan keuangan yang ia kelola. Dengan bantuan staf stafnya, laporan harus ia siapkan dengan rinci sebelum sampai ke meja direktur utama. Biasanya, ini dilakukan secara berkala.
6. Memastikan aktivitas keuangan taat hukum dan pedoman keuangan
Masalah perusahaan mungkin timbul tatkala perusahaan melabrak aturan hukum dan pedoman yang sudah mereka buat. Pada titik inilah direktur keuangan perlu melakukan berbagai hal untuk memastikan semuanya sesuai aturan. Misalnya dengan melakukan audit secara rutin.
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Marketing
Kegiatan marketing tak dapat disepelekan. Pada sebagian struktur organisasi perusahaan, ada perusahaan yang secara khusus menunjuk seorang direktur pemasaran.
Beberapa tugas direktur marketing yang utama antara lain:
1. Mengembangkan strategi serta taktik pemasaran
Supaya efektif, kegiatan pemasaran perlu perusahaan lakukan lewat strategi tertentu. Secara berkala, seorang direktur marketing perlu memutuskan strategi paling pas bagi kegiatan pemasaran.
2. Melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan pemasaran
Pasti ada tim untuk mengaktualisasikan rencana. Namun bukan berarti direktur marketing bisa duduk duduk santai. Ia perlu turut mengkoordinir pelaksanaan dan mengawasi agar setiap hal yang sudah direncanakan dapat direalisasikan.
3. Melakukan eksperimen dan analisis pemasaran yang efektif
Persaingan dalam ranah pemasaran ini lumayan keras. Seorang direktur marketing harus terus mencari cara dan saluran paling efektif. Hal ini dapat mereka lakukan dengan eksperimen. Meliputi:
- Saluran pemasaran
- Konten pemasaran
- Teknik pemasaran
4. Memantau dan menganalisis perilaku audiens dan konsumen
Agar kegiatan pemasaran semakin efektif dan terpersonalisasi, maka mempelajari kecenderungan perilaku konsumen yang datang jadi hal penting. Direktur pemasaran mungkin punya tim untuk ini. Namun, ia juga perlu terlibat untuk menganalisisnya.
5. Membangun hubungan baik dengan mitra dari eksternal
Bagaimanapun, perusahaan butuh mitra untuk tetap bisa mempertahankan citra dan kesehatannya di mata pasar. Beberapa pihak yang perlu direktur pemasaran jalin hubungan baik dengannya antara lain:
- Pemain utama dalam industri yang sama
- Vendor
- Kompetitor
6. Mengukur dan melaporkan kinerja pemasaran
Terakhir, sosok ini juga perlu secara berkala melihat hasil kampanye yang sudah ia lakukan, merekapnya, lalu melaporkannya kepada jajaran eksekutif perusahaan. Direksi perlu tahu apakah ia layak dipertahankan atau harus dievaluasi.
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Operasional
Satu lagi direktur yang sering ada dalam struktur organisasi perusahaan adalah direktur operasional. Fungsinya lumayan strategis dalam membantu kerja seorang direktur utama.
Tugas direktur operasional antara lain:
1. Menetapkan tujuan strategis operasional bersama atasan lain
Seluruh operasional kegiatan ada di bawah kendalinya. Makanya tujuan dan keputusan yang dirop ini ambil, perlu didasari kerjasama dengan eksekutif yang pengelolaan bidang lain.
2. Melakukan perencanaan dan pemantauan kegiatan bisnis harian
Setiap hari perusahaan beroperasi, setiap hari juga dirop mengarahkan energinya untuk merencanakan dan mengawasi pelaksanaan bisnis.Ia perlu memastikan semuanya berjalan mulus.
Ia melakukannya terhadap setiap staf dari berbagai departemen.Sekaligus menangkap berbagai feed back dari mereka.
3. Mengevaluasi secara berkala prosedur bisnis
Bisnis akan berkembang jika prosedurnya diperbarui dari waktu ke waktu. Menemukan dan menerapkan prosedur operasional paling efektif ini adalah tugas seorang direktur operasional.
4. Mengelola dan mengkoordinasi alokasi bahan dan sumber daya
Apa yang perusahaan butuhkan? Departemen ini butuh apa dan departemen itu perlu apa? Semuanya perlu dirop kelola dan alokasikan dengan tepat agar operasional seluruh lini departemen berjalan lancar.
5. Mengawasi dan mengatur proses customer support
Bukan hanya kebutuhan internal saja yang dapat perhatian, dirop juga perlu memperhatikan kepuasan pelanggan. Caranya dengan mengawasi sekaligus menerapkan berbagai aturan yang mendukung pelanggan sehingga puas dengan produk dan layanan perusahaan.
6. Mengevaluasi kinerja
Sama dengan direktur lainnya, ia juga punya kewajiban evaluasi. Mulai dari mengumpulkan data kinerja, melakukan analisis, hingga menafsirkan data dan metrik. Semua perlu dilakukan agar perusahaan lebih baik.
Selain keempat jenis direktur di atas, sangat mungkin dalam perusahaan ditunjuk jenis lainnya.
Syarat dan kualifikasi direktur
Mengingat direktur ini jabatan tinggi, tak sembarangan orang bisa duduk dalam posisi ini. Syarat menjadi direktur jelas tinggi. Apapun jenis direkturnya, hanya orang spesial yang bisa sukses mengembannya.
Berikut kualifikasi direktur yang harus terpenuhi dalam dirinya:
- Minimal sarjana S1 (Jurusan apa saja, namun umumnya berhubungan dengan ekonomi)
- Punya kemampuan organisasi dan kepemimpinan yang baik
- Memiliki keterampilan komunikasi dan interpersonal skill yang bagus
- Mempunyai pengetahuan seputar aturan dan pedoman hukum dalam dunia industri
- Terbiasa dengan analisis data dan metrik
- Teliti, bertanggung jawab, dan pekerja keras
- Akrab dengan perangkat teknologi, khususnya yang berhubungan dengan efisiensi bisnis
- Memiliki pengalaman memadai di perusahaan
- Menguasai pengetahuan mendalam tentang bidang kerjanya sebagai direktur (Misalnya untuk direktur marketing mesti paham seluk beluk pemasaran, mulai dari rantai pasokan, konten promosi, dan sebagainya)
Gaji Direktur
Berapa sih gaji direktur? Kamu mungkin bertanya tanya kan? Nah, berikut kami sajikan datanya berdasarkan info yang terkumpul di situs kerja internasional Indeed.
Gaji Direktur BUMN (Perusahaan Negara)
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara terkenal menggaji direkturnya dengan angka yang sangat tinggi. Dalam sebulannya, minimal ratusan juta bisa didapat.
Berikut ini deretan BUMN yang menggaji paling tinggi direkturnya sebagaimana dihimpun oleh Tribun News.
- BPJS : Rp.300.000.000
- Pertamina : Rp.230.000.000
- Bank Indonesia : Rp.199.340.000
- Bank Mandiri : Rp.150.000.000
Gaji Direktur Perusahaan Swasta
Perusahaan swasta juga tak kalah besar dalam menggaji direkturnya. Sebagian mungkin tak sebesar BUMN, namun sebagian lagi ada juga yang menandingi besarannya.
Berikut data yang kami himpun dari hasil riset Kelly Services pada 2019:
- Industri korporasi bank: maks Rp.330.000.000
- Bidang e commerce : maks Rp.90.000.000
- Bisnis pendidikan : maks Rp.155.000.000
- Bidang Manufaktur : maks Rp.165.000.000
- Industri FMCG : maks Rp.420.000.000
- Industri logistik : maks Rp.165.000.000
- Retail : maks Rp.165.000.000
- Bidang oil dan gas : maks. Rp.250.000.000
- Konstruksi : maks. Rp.400.000.000
Bagaimana? Nggak kalah besar kan? Gaji besar seorang direktur tentu sebanding dengan tanggung jawabnya.
Maju dan mundurnya perusahaan tergantung pada kinerjanya dan bagaimana cara ia memimpin perusahaan. Makanya, bayarannya juga nggak main main.
Oh ya, tapi angka di atas adalah batas atas ya. Faktanya, kemampuan dan kecil besarnya aset perusahaan menentukan gaji seorang direktur. Mungkin banyak juga juga yang gajinya lebih kecil.
Bagaimana cara menjadi direktur profesional?
Selanjutnya, kamu yang tertarik mungkin bertanya tanya, “Apa saja yang perlu saya lakukan untuk bisa sampai ke level direktur dalam sebuah perusahaan?”
Julie Garland McLellan, seorang direktur sekaligus konsultan tata kelola perusahaan membagikan kiatnya di LinkedIn. Tugas Karyawan mencoba menyesuaikan pembahasannya.
Jangan berputus asa!
Darimanapun kamu memulai karir, kamu tak boleh berhenti belajar.
Jika karir ingin menanjak, maka meningkatkan kualitas pendidikan tak boleh berhenti kamu lakukan.
Proses menjadi seorang direktur memang akan sangat panjang dan keras. Mungkin ada masanya membuat pendakinya jadi putus asa.
Dalam tahapan ini, kamu bisa melakukan banyak hal. Misalnya:
- Terus belajar dan membaca buku pengembangan diri untuk meningkatkan kualitas pribadi dalam dunia kerja.
- Mengikuti berbagai pelatihan manajemen atau pelatihan direktur. Luangkan waktu untuk belajar meskipun pekerjaan cukup menyita waktu dan tenaga.
Dengan melakukan hal hal semacam di atas, kamu akan dapat insight sekaligus gambaran tentang apa saja yang perlu kamu lakukan untuk menjadi direktur profesional.
Kamu butuh pengalaman yang memadai
Direktur adalah sosok yang ditunjuk orang. Artinya, seorang direktur tidak mengangkat dirinya sendiri, melainkan ada di posisi tertinggi karena mendapatkan kepercayaan.
Kira kira, apa yang kelak akan membuat orang orang percaya dan mau menunjukmu sebagai direktur? Adakah mereka nanti cukup alasan?
Nah, membangun alasan itu dapat kamu pupuk dengan mengasah pengalaman dari nol. Namun, agar energi ketika bekerja benar benar kuat, kamu perlu melakukan audit keterampilan sebelum fokus memilih menekuni satu bidang untuk mencapai karir tertinggi.
- Perusahaan macam apa yang kamu sukai?
- Apa alasan kamu menyukainya?
- Bidang apa yang mengundang antusiasme mu?
Jika kamu sudah berpengalaman dan merasa ahli, kamu bisa saja mengajukan lamaran jadi direktur ke perusahaan tujuan. Jika tidak, kumpulkan dulu pengalaman dalam bidang tersebut hingga kamu benar benar jadi ahli.
Jangan hanya berpikir soal uang (bayaran)
Gaji seorang direktur memang tinggi. Namun ketika kamu punya misi menggapai posisi tersebut, kamu tak bisa hanya memikirkan soal uang.
Sebaliknya, bangunlah orientasi untuk selalu memberikan nilai tambah bagi perusahaan yang jadi tempatmu kerja. Bukan malah hanya berpikir gaji besar dan membuat anggaran perusahaan habis belaka.
Ketika mulai berkarir, alangkah bagus jika kamu juga berpikir apa kekurangan perusahaan dan bagaimana caranya kamu menjadi solusi dan bernilai bagi perusahaan.
Faktanya, ketika kamu kelak benar benar jadi direktur, orientasi semacam ini juga yang mesti kamu pegang. Pikirkan dan berikan kontribusi secara maksimal, tunggu waktu orang orang akan menghargaimu dengan lebih memuaskan.
Milikilah nilai keunikan diri
Unik adalah pembeda. Suatu ciri yang secara konsisten melekat pada diri seseorang, sekaligus menunjukan fokus yang jadi perhatian orang tersebut.
Seorang calon direktur perlu memiliki ini.
Wujud konsistensi karakter unik yang memberi nilai tambah akan muncul manakala kamu tak hanya pandai bicara. Lebih dari itu, benar benar serius dalam merealisasi apa yang kamu bicarakan.
Kelak jika kamu berhasil hingga level seleksi direktur, para dewan direksi juga pasti akan memperhatikan hal ini.
Maka, biasakanlah untuk konsisten dengan karakter unik itu sejak dini. Bahkan sejak kamu memulai karir.
Gigih
Dalam prosesnya, kamu mungkin menemukan orang orang yang melemahkanmu. Entah itu dengan cibiran atau nyinyiran untuk membuatmu kendor dalam mengejar karir terbaik.
Seorang calon direktur tak akan terjebak dengan masukan masukan negatif yang melemahkannya. Ia akan dengan gigih dan fokus dengan apa yang hendak ia raih.
Percayalah, kelak ketika kamu benar benar jadi pemimpin di perusahaan, pembicaraan pembicaraan buruk untukmu bisa jadi lebih gila lagi. Maka penting membangun mental gigih semacam ini sejak awal.
Banyak meminta saran
Ketika berkomunikasi dengan pihak pihak yang lebih tinggi, mintalah saran dan nasihat kepada mereka. Bukan justru meminta untuk dapat jabatan A atau B.
Tanpa kamu meminta, jabatan itu akan dengan mudah datang jika kamu telah menunjukkan kelayakan.
Sebaliknya, dengan meminta banyak nasihat, kamu akan mendapatkan banyak tambahan wawasan untuk menguatkan karirmu. Meski tak selalu, tapi senioritas di dunia kerja hampir selalu diiringi kekayaan pengalaman yang dapat kamu gali.
Mempertahankan reputasi
Portofolio adalah hal yang sangat penting dalam karir seseorang. Reputasi diri dapat terekam dalam berbagai langkah karir yang kamu lalui.
Sebagai orang yang berpikir akan jadi direktur di masa mendatang, kamu perlu menjaga reputasi itu. Kamu tak bisa sembarangan mengambil pekerjaan atau jabatan.
Timbang timbang lagi apakah itu akan meningkatkan nilai diri atau malah merusak reputasi?
Untuk itu, penting untuk menyadari sejauh mana kualitas diri. Kenali dirimu baik baik.
Ketika ada satu langkah karirmu yang rusak, itu bisa saja akan merusakan reputasimu secara keseluruhan.
Memupuk skill menjadi direktur
Terakhir, tentu saja kamu perlu untuk membangun dan terus mengasah skill skill yang berhubungan dengan pekerjaan ini. Mulai dengan belajar hingga mempraktekannya dalam berbagai kesempatan.
Berikut ini beberapa skill wajib yang harus direktur miliki:
- Komunikasi
The Economist Intelligence Unit menerbitkan laporan di Amerika Serikat yang mengungkap bahwa 400 eksekutif senior, direktur, manajer, serta staf junior perusahaan menyebut bahwa gagalnya komunikasi punya dampak bagi gagalnya kerja perusahaan.
Data ini sudah cukup jadi alasan, mengapa skill ini penting bagi calon pemimpin.
- Pengambilan keputusan
Mengambil keputusan bukan sekedar mengetok palu dan menetapkan aturan. Di dalamnya ada proses mempertimbangkan berbagai faktor. Dengan demikian, segala hal yang berhubungan dengan perusahaan akan tetap bertahan baik ketika keputusan tercipta.
- Kepemimpinan (Leadership)
Skill ini bukan kemampuan tunjuk tunjuk orang. Lebih dari itu, kepemimpinan bicara soal kemampuan memberikan pengaruh bagi orang sekitar. Dengan kekuatan skill ini, karyawan bisa patuh dan bergerak sesuai arahan tanpa paksaan. Mereka tergerak karena inspirasi leader nya.
- Analisis dan penggunaan informasi
Dalam bisnis, perusahaan harus bergerak dari data data yang memang nyata. Setiap rancangan dan strategi berpijak pada hal hal tersebut. Maka tentu saja seorang direktur wajib untuk punya kemampuan menggunakan berbagai informasi yang sampai kepadanya lalu menganalisis dengan cermat.
Penutup
Apakah masih ada informasi yang kurang dari artikel ini sobat? Mudah mudahan sih sudah cukup lengkap dan bisa dengan mudah kamu pahami.
Harapan kami, informasi seputar tugas direktur, gaji, kualifikasi, tips, termasuk skill yang perlu dikuasai ini semoga dapat memberimu inspirasi. Alangkah bahagianya kami jika ada pembaca Tugas Karyawan yang kelak bisa duduk sebagai direktur profesional.
Aamiin!