Cara Membuat Sertifikat Welder, Manfaat, dan Biaya Mendapatkannya

Cara membuat sertifikat welder wajib kamu ketahui andaikata ingin jadi juru las profesional dengan penghasilan lebih besar. Sebaliknya, kalau kamu hanya ingin jadi tukang las dengan standar bayaran biasa saja, nggak usah capek capek mikirin sertfikat ini.

Pertanyaannya, bagaimana cara mendapatkannya? Apa saja manfaatnya? Hal hal apa yang perlu kamu lakukan?

Untuk menjawab hal ini, Tugas Karyawan akan membantu menjelaskan semuanya dalam artikel ini. Selamat membaca.

Apa itu sertifikat welder?

Sebelum membahas caranya, kamu perlu paham betul apa yang dimaksud dengan sertifikat welder. 

Welder merupakan kata dalam bahasa Inggris. Artinya adalah juru las atau tukang las.Jadi, sertifikat welder adalah sertifikat yang menunjukan bahwa pemiliknya merupakan tukang las profesional.

Setiap tukang las bisa mendapatkan sertifikat ini, asalkan telah melalui proses sertifikasi yang mereka lalui. 

Siapa yang berhak menerbitkan sertifikat welder?

Tidak sembarang pihak bisa mengeluarkan sertifikat ini. Berdasarkan aturan yang ada di Negara Indonesia, pihak yang dapat mengeluarkan sertifikat welder hanyalah LSP atau Lembaga Sertifikasi Profesi yang sudah mengantongi lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Jadi, bagi kamu yang punya niatan memiliki sertifikat ini, hendaknya cek dulu lembaga penyelenggaranya di situs resmi BSNP. Jika penyelenggara sertifikasi belum terdaftar, jangan coba coba kamu ikutan. Hal ini karena sertifikat tersebut nantinya tidak mendapat pengakuan.

Pemerintah sendiri kerap mengadakan program sertifikasi welder melalui Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Kalau penyelenggaranya Kemenaker, sudah pasti sertifikatnya bisa kamu manfaatkan.

Namun bukan berarti lembaga selain Kemenaker pasti palsu. Kamu hanya perlu cek izinnya dan keresmiannya di BSNP.

Berikut ini salah satu contoh sertifikat welder:

contoh sertifikat welder

Manfaat memiliki sertifikat welder

Mengapa penting untuk mendapatkan sertifikat ini? Tak lain karena manfaatnya yang bisa kamu dapatkan. Di antara manfaatnya antara lain:

Mendapat pengakuan di dunia kerja

Baca Juga:  VPN tarumanagara Solusi Aman Login KlikBCA 100% Gratis

Seorang welder yang tak punya sertifikat, meskipun jago tapi ia akan kurang dapat penghargaan dari masyarakat. Sertifikat adalah bukti nyata yang menunjukan pengakuan pihak berkompeten. 

Lebih mudah mendapatkan kerja

Dengan sertifikat, seorang welder juga jadi lebih dipercaya oleh dunia kerja. Mereka tak perlu banyak membuktikan apa apa lagi soal kualitasnya. Hanya dengan menunjukan sertifikat, dunia kerja akan percaya dan lebih mungkin menerimanya.

Gaji lebih besar

Ada perbedaan mencolok juga di antara welder tanpa sertifikat dengan yang bersertifikat. Dari informasi yang Indeed himpun, seorang welder profesional rata rata bisa mendapat upah 388 ribu rupiah per hari di Indonesia. Jika berkarir di luar negeri bisa dapat ratusan juta rupiah per bulan.

Jenis Sertifikat Welder

Faktanya, ada berbagai jenis sertifikat welder yang dapat kamu miliki. Berbagai perbedaan jenis ini bergantung penyelenggara sertifikasinya. Fungsinya juga nanti bisa jadi berbeda. Misalnya, ada yang dikenal dengan sertifikat welder migas yang khusus bisa kamu raih agar bisa bekerja di industri migas.

Beeberapa sertifikat tersebut antara lain:

  • Kemenaker
  • BKI (Biro Klasifikasi Indonesia)
  • Migas
  • Sertifikat IIW (International Institute of Welder)

Jika kamu punya cita cita bekerja di industri Migas, maka ikutlah sertifikasi yang memang arahnya untuk mendapatkannya.

Cara membuat sertifikat welder

Meskipun terkesan pekerjaan kasar, namun pekerjaan welder bukanlah pekerjaan mudah. Ada banyak hal yang perlu kamu siapkan untuk jadi welder profesional. Untuk bisa mendapatkan sertifikat welder, kamu bisa melakukan langkah langkah berikut:

Belajar ilmu mengelas

Sebelum ikut sertifikasi, tentu saja kamu harus belajar ilmu tentang pengelasan. Tentu saja sebaiknya tidak otodidak. Dalam kadar tertentu belajar sendiri bisa menimbulkan bahaya.

Sebagai alternatif, kamu bisa belajar dengan cara cara berikut ini:

  • Belajar di sekolah di jurusan pengelasan. Cara ini tentu saja jalan terlambat bagi kamu yang sudah melampaui usia SMK. Tapi jika masih memungkinkan, kamu bisa masuk SMK dengan jurusan Teknik Pengelasan. 
  • Ikut pelatihan atau kursus resmi untuk mempelajari welder. Kamu bisa belajar kepada lembaga swasta maupun lembaga milik negara. Kadang kadang, pemerintah juga menyelenggarakan pelatihan gratis di Balai Latihan Kerja (BLK). Kamu bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.
Baca Juga:  Memahami Perbedaan Sales dan Marketing dalam 5 Menit

Memperdalam tipe tipe pengelasan yang dibutuhkan dunia industri

Faktanya, dunia pengelasan juga memiliki banyak cabang atau tipe pekerjaan. Antara satu industri dengan industri lain berbeda skill welder yang dibutuhkannya.

Kamu bisa pelajari semuanya, namun bisa juga secara khusus memperdalam satu tipe tertentu. Beberapa tipe yang kami maksud antara lain:

  • Shield Metal Arc Welding atau SMAW. Kemampuan berupa mengelas dengan busur nyala api listrik terlindungi. Kemampuan ini tergolong yang paling sederhana dan mudah kamu lakukan. Umumnya yang membutuhkannya adalah bidang pekerjaan bangunan rumah dan konstruksi.
  • Metal Inert Gas (MIG) atau Gas Metal Arc Welding (GMAW). Tipe ini adalah kemampuan pengelasan dengan gas nyala. Umumnya skill ini dibutuhkan oleh industri galangan kapal, otomotif, dan sejenisnya. Objeknya umumnya berupa baja dan aluminium.
  • Tungsten Inert Gas (TIG) atau Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). Tipe ini adalah pengelasan menggunakan busur nyala dengan elektroda. Dalam prosesnya membutuhkan waktu lama dan butuh logam murni. Namun, hasil las dengan cara ini tergolong paling bagus kualitasnya.

Selain ketiga tipe di atas, masih ada beberapa tipe lainnya. Namun, ketiga tipe itu bisa dibilang yang paling populer.

Mengasah kemampuan las dengan magang

Bagaimanapun selalu ada jarak antara program di sekolah atau pelatihan dengan dunia kerja sebenarnya. Untuk menjembataninya, maka calon welder profesional bisa ikut dalam program magang.

Hal ini akan menambah wawasan dan pengalaman karena kamu akan berhadapan langsung dengan benda benda yang perlu kamu las dalam situasi kerja. Cara magang sendiri ada beberapa:

  • Ikut pelatihan yang di dalamnya sudah include program magang
  • Melamar ke industri atau perusahaan yang membuka kesempatan program magang di bidang pengelasan

Dengan magang, maka kamu akan benar benar siap untuk terjun ke dunia welder profesional. Kamu tak akan kaget dan kinerjanya nanti bisa lebih baik.

Mengikuti sertifikasi welder

Jika kamu merasa sudah ahli dan bisa mengelas dengan baik, maka kamu bisa mencoba untuk ikut sertifikasi. Kepemilikan sertifikat ini akan jadi bekal sangat bermanfaat bagi kamu ketika terjun mencari kerja.

Sertifikasi ini juga nantinya akan dibagi ke dalam beberapa kelas. Hal ini karena tingkat keahlian pekerjaan welder bertingkat. Tingkatannya sebagai berikut:

  • Juru las tingkat 1
Baca Juga:  Kompensasi: Pengertian, Jenis, Contoh, Tujuan, dan Cara Penentuan

Dalam ujian sertifikasinya, juru las tingkat paling bawah ini harus bisa lulus ketika melakukan percobaan las baik pada pipe maupun plate/piringan. Jenis pipe ada 1G, 2G, 5G, dan 6G. Sedangkan untuk plate ada 1G, 2G, 3G, 4G. Jika lulus semua, maka kamu berhak atas sertifikat welder profesional tingkat 1.

  • Juru las tingkat 2

Setelah lulus dan terus menambah kemampuan, kamu bisa upgrade lagi sertifikat untuk dapat pengakuan baru. Dalam uji sertifikasinya, kamu juga akan dites kemampuan melakukan pengelasan pada pipe dan plate. Tentu dengan level ujian yang berbeda dan lebih sulit dari sebelumnya.

  • Juru las tingkat 3

Jika kamu punya kemampuan mumpuni, kamu juga bisa upgrade lagi ke tingkat 3. Ujiannya masih sama, yakni mencoba pengelasan kepada pipe serta plate. Lolos dan punya sertifikat welder tingkat 3 tentu saja akan membuat semakin diakui di dunia kerja.

Oh ya, setiap tingkatan ini statusnya mirip ketika kamu sekolah. Kamu nggak bisa langsung uji sertifikasi tingkat 3 sebelum menuntaskan tingkat 1. Jadi, ujiannya berjenjang dan mengalur sesuai level keahlian.

Biaya mendapatkan sertifikat welder

Untuk ikut program uji sertifikasi ini memang biayanya tidak murah. Hasil penelusuran kami di berbagai LSP welder, harganya umumnya rata rata di atas 10 juta rupiah. Bahkan ada juga yang menyentuh angka di atas 20 juta rupiah.

Secara hitung hitungan memang besar. Namun jika kamu menimbang timbal balik yang mungkin didapat, angka sebesar itu mungkin bisa saja kamu anggap terjangkau.

Penutup

Ketika kamu mencari tahu cara mendapatkan sertifikat ini, mungkin kamu juga akan menemukan tawaran tawaran dengan langkah terlarang. Misalnya tawaran membuat sertifikat welder palsu.

Tugas Karyawan jelas tidak merekomendasikan kamu untuk mendapatkannya. Selain itu berisiko, yang demikian juga tentu berpotensi merugikan perusahaan tempatmu kelak bekerja. Jadi, sebaiknya gunakanlah cara cara aman dan lurus.

Cara membuat sertifikat welder semacam ini akan membuat hidupmu lebih berkah. Pengen kan?

Jika butuh bantuan jasa sertifikasi welder silakan kunjungi website : https://www.allpro.co.id/jasa/sertifikasi-welder/

Editor : Della Cahya

3.8/5 - (12 votes)
Share:

Satu pemikiran pada “Cara Membuat Sertifikat Welder, Manfaat, dan Biaya Mendapatkannya”

  1. Saya mau tanya, setelah sy baca juru las kelas sdh benar, begitu ke juru las kelas 2 bukannya 1G, 2G, dan 3G filet sedangkan juru las kelas 3 itu 1F, 2F dan 3F filet.
    Mohon penjelasannya. Tks

Tinggalkan komentar