Entrepreneur adalah sosok penting yang perlu banyak bermunculan di tengah kehidupan manusia. Berbagai persoalan masyarakat bisa selesai dengan bantuan figur figur ini.
Lho, memangnya apa sih yang dimaksud entrepreneur? Bagaimana karakternya? Apa saja fungsinya dan bagaimana masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari berbagai perannya?
Bagi kamu yang mau tahu, bisa terus membaca artikel dari Tugas Karyawan ini sampai habis. Kami akan mengupas dengan tuntas seluk beluk mengenai entrepreneur.
Pengertian Entrepreneur
Sederhananya, entrepreneur merupakan sosok pengusaha yang mengembankan bisnisnya dengan inovasi.
Jadi, orientasinya bukan hanya keuntungan. Lebih dari itu entrepreneur juga memikirkan kebermanfaatan bagi sekitarnya. Produk dan layanannya ia buat dan kembangkan sedemikian rupa untuk membantu berbagai persoalan yang menimpa manusia.
Ide ide yang dibawanya segar. Meski tak selalu menciptakan hal baru, terkadang juga entrepreneur memoles hal yang sudah ada dengan nilai tambah lain.
Perbedaan Entrepreneur dan Pengusaha
Pada dasarnya, entrepreneur juga seorang pengusaha. Namun, entrepreneur memiliki sisi lain yang lebih spesifik. Dengan demikian, ia menjadi sedikit berbeda dengan pengusaha pada umumnya.
Untuk mendapatkan poin perbedaan keduanya, kamu bisa melihat tabel di bawah ini. Tabel ini menggambarkan perbedaan cara pandang dan sikap terhadap beberapa persoalan di antara kedua sosok ini.
Entrepreneur | Perbedaan | Pengusaha |
Entrepreneur berpikir lebih dari sekedar keuntungan. Ia juga sekaligus mengejar apa yang jadi passion nya dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. | Tujuan | Umumnya pengusaha hanya berpikir pada keuntungan. Dalam kepalanya, tujuan akhirnya selalu berbicara profit, profit, dan profit. |
Sikapnya lebih ambisius dan tidak mudah puas dengan apa yang sudah ia dapatkan. Ia selalu berpikir untuk berinovasi dan berkreasi dengan hal hal baru. | Sikap | Selama sudah mencapai keuntungan, pengusaha akan cari aman dan bermain di zona nyamannya. Baginya profit lebih baik ketimbang bermanuver dengan hal hal baru. |
Ia bisa menghabiskan banyak waktunya untuk memikirkan inovasi dan kreasi baru. Meski tak menghasilkan uang, Ia senang menghabiskan waktunya karena itu sesuai dengan passion nya. Bagi sebagian orang mungkin ia terlihat aneh. | Waktu | Waktu adalah uang. Ia hanya mau menghabiskan waktu kerja untuk hal hal yang secara langsung menghasilkan profit untuk bisnisnya. Ia tak suka menghabiskan waktu yang tak ada hubungannya dengan uang. |
Ia lebih berani dalam mengambil resiko. Sangat senang mencoba dan menguji hal hal baru yang baru saja Ia temukan. | Resiko | Pengusaha biasa lebih berpikir cari aman. Mereka mungkin mau ambil resiko, tapi dengan perhitungan yang benar benar matang dalam kacamata keuangan. |
Setelah membaca tabel di atas, kamu mau jadi yang mana?
Mau jadi pengusaha atau sekaligus entrepreneur yang lebih berani dengan tantangan dan hal baru?
Kalau mau jadi entrepreneur, ada baiknya lanjut membaca lagi.
Membangun mindset entrepreneur
Hal pertama yang harus dimulai untuk membangun karir menjadi seorang entrepreneur sukses adalah memiliki mindset yang benar.
Mindset ini akan menjadi landasan yang membangun cara bersikap entrepreneur agar bisa sukses sebagaimana apa yang ia tuju.
Oberlo mencatat setidaknya ada 20 mindset entrepreneur yang harus tertanam agar bisa sukses.
1. Mandiri
Dalam sebuah pernyataannya, Steve Jobs berkata, “Jangan biarkan suara opini orang lain menenggelamkan suara hati Anda sendiri”
Apa maksudnya? Ya, seorang entrepreneur sebaiknya belajar untuk membangun jalannya sendiri. Ia jangan terlalu mudah mengikuti kebanyakan orang dalam menentukan langkahnya.
2. Tanggung Jawab
Dalam proses menjadi seorang entrepreneur, kesalahan adalah hal wajar yang bisa dilakukan.
Hanya saja, cara pandang entrepreneur tak boleh menyalahkan orang lain atas kesalahan yang menimpa bisnisnya. Ia mesti belajar bertanggung jawab untuk mengakui kesalahannya sekaligus mengambil beban untuk memperbaikinya.
3, Dermawan
Seorang entrepreneur juga idealnya memiliki cara pandang khas terhadap uang dan pengetahuan yang dimilikinya. Keduanya bukanlah hal yang harus ditimbun sendiri.
Maka, bermurah hatilah untuk membantu sesama dengan uang dan ilmu. Entrepreneur sejati tak akan pernah takut kehabisan uang karena mereka sudah tahu bagaimana caranya menghasilkan uang dan menciptakan peluang baru.
4. Berorientasi pada tujuan
Setiap tindak tanduk entrepreneur juga mesti mengarah pada tujuan. Sebelum membuka dan membangun jalan, dalam kepala mereka sudah jelas tujuan dan rencana nya.
Ada beberapa poin yang setidaknya perlu diperhatikan ketika membuat perencanaan dalam kepala entrepreneur:
- Spesifik
- Terukur
- Bisa tercapai
- Relevan
- Memperhatikan waktu
5. Tidak takut gagal
Umumnya orang takut dengan kegagalan. Tapi, entrepreneur idealnya tidak demikian.
Ia memandang kegagalan sebagai batu loncatan untuk mempelajari hal baru sekaligus mendekatkan diri pada kesuksesan. Persis perkataan Thomas Alva Edison, penemu lampu bohlam, “Saya tidak gagal, saya baru saja menemukan 10 ribu cara yang tidak berhasil.”
Jadi, ambillah kegagalan dari sudut pandang positif.
6. Berorientasi pada pertumbuhan
Entrepreneur tak mudah puas dengan apa yang sudah ia miliki. Makanya, ia selalu antusias untuk bertumbuh.
Setiap waktu, ia belajar hal hal baru dan mencoba berbagai keterampilan baru. Ia percaya bahwa pertumbuhan itu akan menarik kesuksesan datang kepadanya.
7. Senang mencari feedback
Sosok ini juga tak senang dengan kritik dan saran. Tak mudah merasa diri paling hebat dan jago.
Sebaliknya, mereka bahkan secara sengaja mencari feedback. Baginya, itu adalah hal bagus yang bisa bisa dipelajari untuk mempercepat tercapainya kesuksesan yang mereka inginkan.
8. Berorientasi pada pembelajaran
Ketika banyak orang menghabiskan banyak waktu untuk hiburan, bermain game, dan melakukan hal ‘sia sia’, entrepreneur selalu berpikir menghabiskan waktu untuk belajar.
Walaupun ia membutuhkan hiburan, biasanya hiburan itu juga ia manfaatkan sebagai media pembelajaran.
9. Visioner
Visioner adalah berpikir jangka panjang. Sosok entrepreneur sejati tidak hanya memikirkan hari ini atau beberapa waktu kedepan, tapi ia juga berpikir jauh.
Ia memiliki tujuan besar yang menggerakkannya untuk menyusun langkah dalam menggapai kesuksesannya.
10. Menerima diri sendiri
Bersyukur dengan apa yang mereka miliki. Ini juga merupakan mindset entrepreneur.
Meskipun orang orang merendahkannya karena satu atau beberapa hal, namun sosoknya tetap menerima keadaannya. Bahkan dari sana ia belajar untuk berpikir melakukan perbaikan atas apa yang menjadi kekurangannya.
11. Menyadari ukuran diri
Bukan ukuran berat badan yang ia sadari, tapi ukuran kapasitas dan kemampuan.
Jika kamu ingin jadi entrepreneur, kamu perlu kemampuan untuk menimbang kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Dengan demikian, kamu bisa tahu mana yang bisa kamu lakukan dan mana yang perlu kamu tahan.
12. Kolaborasi
Tidak ada bisnis raksasa yang bisa besar karena kerja seorang diri. Pasti, ada kerja tim hebat.
Kolaborasi dalam artian menjalin hubungan kerjasama untuk mencapai tujuan bisnis, sangat penting bagi entrepreneur. Maka, dalam kepalanya harus senantiasa memikirkan soal ini.
13. Berani
Dalam setiap bisnis yang sukses, pasti ada keputusan besar yang pernah dibuat.
Untuk menciptakan keputusan semacam itu, tentu membutuhkan keberanian yang tinggi. MIndset dalam hal ini jadi sangat strategis jika kamu ingin jadi entrepreneur.
14. Nyaman dengan ketidaknyamanan
Kamu sering mendengar kan istilah zona nyaman?
Dalam kepala entrepreneur, tak ada yang namanya zona nyaman. Baginya, zona nyaman adalah situasi tak nyaman. Mereka selalu berpikir untuk keluar mencari dan mencoba hal hal baru.
15. Beradaptasi
Tentu saja, imbas dari senang pada hal hal baru, seorang entrepreneur juga perlu merasa senang dengan berbagai hal baru.
Mereka gemar melihat perkembangan yang terjadi di sekitarnya. Setiap waktu senantiasa update dan punya keinginan untuk terus berkembang mengikuti hal hal baru tersebut.
16. Senang memecahkan masalah
Dengan segala mindset yang dimilikinya, entrepreneur sangat rentan menjumpai masalah dalam kehidupannya.
Maka dari itu, pola pikirnya mesti terbiasa dan terasah untuk menyelesaikan berbagai masalah. Ia tidak kabur dan berlepas tangan ketika masalah datang di hadapannya.
17. Tergerak dan ulet
Entrepreneur tak melulu berpikir soal uang. Mereka adalah orang orang yang memandang bahwa proses dan kerja keras adalah hal yang harus dinikmati sebelum berpikir soal kesuksesan.
Meskipun mereka menghadapi situasi yang sulit, mereka akan berusaha menghadapinya dan selalu ingat memiliki tujuan besar dibalik kerja kerasnya.
Persis sebagaimana petuah dari Henry Ford, “Ketika segala sesuatu tampak berlawanan dengan Anda, ingatlah bahwa pesawat juga terbang melawan angin, bukan bersama angin.”
18. Fokus
Tidak suka dengan penundaan dan fokus pada pekerjaan yang sudah ada di pundaknya. Ini juga mindset penting yang harus dimiliki.
Bagi entrepreneur, menyesuaikan antara berbagai tindakan dengan tujuan utamanya adalah hal penting. Mereka memusatkan seluruh perhatiannya untuk mencapai tujuan besar yang ada dalam kepalanya.
19. Berorientasi pada tindakan
Sebelumnya sudah kami singgung bahwa entrepreneur adalah sosok yang senang belajar hal hal baru. Mereka juga mungkin senang baca buku, nonton video, hingga berdiskusi menyusun rencana.
Namun, mestinya semua tak berhenti sampai sana. Dalam kepalanya, ia juga selalu memikirkan bahwa ketika ia belajar, maka ia juga tergerak untuk memikirkan bagaimana eksekusinya.
20. Tegas
Ketegasan juga tak boleh terlewat dalam sosok entrepreneur. Ketika ia sudah punya satu keputusan yang benar, maka teguhlah dalam keputusan tersebut kecualinya setelahnya terbukti ada kegagalan.
Dalam proses kerja tim, ini juga berlaku ketika menjumpai kesalahan atau ketidaksesuaian antara pekerjaan tim dengan tujuan.
Karakteristik dan ciri ciri entrepreneur
Bagaimana, apakah sudah terbayang bagaimana membangun mindset yang benar?
Selanjutnya, kamu juga bisa belajar dari orang orang yang memiliki ciri ciri entrepreneur. Kalau kamu mengenal dan bisa belajar secara langsung dengan sosoknya, tentu akan sangat bagus.
Namun sebelumnya, kamu juga perlu tahu karakteristik entrepreneur. Dari pengetahuan ini kamu bisa menilai mana sosok masuk kategori ini dan mana yang bukan.
Ada beberapa ciri dan karakteristik yang bisa kami urai dan jelaskan. Berikut penjelasannya:
1. Kreatif
Ciri utama yang melekat adalah kreatif. Entrepreneur pasti senang dengan hal hal baru dan menciptakan hal yang sebelumnya belum pernah ada.
Kadang kadang, mereka malah benci dengan sesuatu yang mainstream.
2. Bergairah
Ketika sudah punya tujuan, entrepreneur sangat bergairah untuk mewujudkannya. Ia kelihatan antusias dan fokus ketika sudah menerapkannya.
3. Motivasi
Motivasi adalah dorongan melakukan sesuatu untuk mewujudkan tujuan tertentu. Dorongan entrepreneur tentu saja sangat kuat untuk bukan hanya meraih keuntungan, namun juga memberikan manfaat.
4. Pengetahuan produk dan layanan
Ketika mengembangkan satu bisnis, entrepreneur sangat paham dengan apa yang ia kembangkan. Baik itu produk atau layanan. Dengan demikian, ia bisa sangat mudah serta cakap dalam mempresentasikan dan memasarkan bisnisnya.
5. Punya kemampuan membangun jaringan
Kamu juga pasti melihat karakter ini pada diri entrepreneur. Mereka pandai dalam membangun koneksi dengan orang lain untuk mencapai target targetnya dalam bentuk sinergi dan kolaborasi.
6. Percaya diri
Aura percaya diri juga umumnya melekat. Percaya diri bukan hanya nampak dari penampakan luar, melainkan juga dari apa yang terdapat pada hati dan pikirannya.
7. Optimisme
Ketika mereka bekerja, entrepreneur umumnya terlihat percaya bahwa ide idenya akan berhasil. Mereka sangat yakin dan siap untuk bersungguh sungguh mewujudkan apa yang jadi keinginannya.
8. Punya kemampuan persuasif
Menanamkan pengaruh kepada orang lain adalah karakter lainnya. Bagaimanapun, tak semua ide baru mudah orang terima. Namun seorang entrepreneur punya kemampuan untuk membuat ide idenya bisa diyakini juga oleh banyak orang.
Manfaat Entrepreneur bagi masyarakat
Berbicara soal manfaat, maka manfaat entrepreneur bukan lagi masalah pribadi. Keberadaannya juga sangat berdampak pada suatu masyarakat, negara, bahkan dunia.
Berikut ini beberapa manfaatnya:
1. Membuka peluang kerja
Ketika berdiri dan bertumbuh satu bisnis baru, otomatis bertambah juga kebutuhan terhadap lapangan kerja. Sebagaimana diketahui, persaoalan pengangguran kini menjadi masalah dunia.
Kita ambil studi kasus Gojek atau yang semisalnya. Keberadaan layanan ojek online ini memicu berbondong bondong bekerja jadi tukang ojek.
2. Membuka peluang usaha
Bukan hanya peluang kerja, sebagian produk dan layanan entrepreneur juga memberikan ide bagi banyak orang untuk membuka usaha baru.
Dalam kasus marketplace, kini banyak orang bisa berjualan meski tak punya toko fisik dan modal minim. Bahkan, sebagiannya bisa sukses. Dengan adanya inovasi marketplace, jelas bahwa gairah usaha masyarakat meningkat.
3. Membuka keran inovasi
Terbiasanya masyarakat menjumpai wujud wujud inovasi juga secara tak langsung merangsang mereka secara keseluruhan untuk terdorong berinovasi.
Produk dan layanan entrepreneur pelopor kerap kali menjadi insiprasi bagi orang lainnya untuk membuat hal serupa. Bahkan kerap kali justru hadir produk dan layanan yang lebih keren.
4. Menciptakan market baru
Persaingan usaha kini semakin keras di berbagai bidang. Dalam satu bidang tertentu, pemain bisnis bisa jadi sudah berjubel dan persaingannya tak sehat.
Ide ide entrepreneur biasanya datang bukan untuk bersaing di market yang sudah ada. Mereka kerap kali mengambil market baru yang belum tersentuh atau baru tersentuh sedikit. Tentu persaingan bisa terminimalisir.
5. Meningkatkan riset dan pengembangan
Ketika gairah inovasi meningkat, maka imbasnya intelektual masyarakat juga makin meningkat.
Semakin banyak orang berbondong bondong melakukan riset dan pengembangan hal hal baru. Budaya semacam ini tentu saja sangat baik jika ada di tengah masyarakat.
6. Membuat pekerjaan manusia menjadi lebih efisien
Harus diakui, sebagian besar produk entrepreneur dengan pengaruh paling luas adalah produk yang berhubungan dengan IT.
Kebanyakan dari produk serta layanan ini berimbas pada efisiensi urusan manusia. Berbagai hal yang tadinya rumit ketika dilakukan menjadi lebih simpel dan sederhana.
7. Menciptakan perubahan sosial
Dalam skala yang lebih luas, perubahan budaya juga dimungkinkan berkat sentuhan entrepreneur dalam menjalankan bisnisnya.
Kamu bisa melihat, bagaimana pengaruh smartphone layar sentuh yang mula mula digagas oleh Apple kini mempengaruhi kehidupan umat manusia dipenjuru dunia?
Meski harus diakui ada sisi negatif, tapi kita tak bisa menutup mata untuk mengakui bahwa sisi positif juga sangatlah banyak.
Dengan segala manfaat yang menjadi pengaruhnya, menjadi hal yang bagus jika jiwa entrepreneurship mesti tersebar luas kepada masyarakat. Pelatihan dan pengembangan bisa jadi solusi untuk ini.
Contoh entrepreneur sukses
Cara paling mudah untuk belajar jadi entrepreneur adalah dengan mempelajari kisah hidup sosok sosok tersebut.
Berikut ini beberapa contoh entrepreneur tingkat dunia yang ada di balik pengembangan produk produk bermanfaat untuk kehidupan umat manusia.
1. Mark Zuckerberg
Mark adalah pendiri platform media sosial Facebook. Kamu sudah tahu kan seberapa besar pengaruh Facebook bagi kehidupan manusia saat ini?
Miliaran orang menggunakannya di dunia. Ada yang mencari teman, mencari uang, dan menggantungkan hidup pada platform ini.
Pada mulanya, Facebook adalah hasil kreativitas Mark yang ingin membangun sistem aplikasi komunikasi antar mahasiswa di kampusnya. Tak disangka, ternyata masyarakat dunia juga membutuhkan dan menyenanginya.
2. Jeff Bezos
Salah satu orang terkaya di dunia ini juga menciptakan dan terus mengembangkan marketplace terbesar di dunia, yakni Amazon.
Sejak tahun 1995, Bezos sudah merintis marketplace nya. Tentu saat itu ini hal yang asing. Namun konsistensi dan kepercayaan dirinya membuat nama Amazon semakin besar.
Bahkan, sekarang ada banyak sekali marketplace bermunculan. Setiap hari, perputaran uang di sana puluhan triliun. Ada banyak orang yang merasakan manfaat dari marketplace.
3. Larry Page
Hari gini, siapa sih yang nggak kenal Google? Setiap informasi dapat dengan mudah ditemukan dengan platform ini.
Namun jelas, popularitas Google awalnya tak seperti ini. Ketika merintisnya pada tahun 1995, tentu tak sedikit yang menyepelekan ide pendirinya.
Hanya karena kegigihan dan upaya pengembangan yang terus menerus, Google kini benar benar dirasakan manfaatnya oleh hampir semua penduduk bumi. Informasi menjadi sangat mudah dicari.
4. Bill Gates
Kehidupan manusia hari ini juga tak bisa terlepas dari pekerjaan sistem komputer. Bicara masalah ini, nama Microsoft pastinya sudah tak asing.
Siapakah sosok yang ada di belakangnya? Salah satu aktor utamanya adalah Bill Gates.
Jauh hari, sejak tahun 1975, Gates telah mulai merintis perusahaan perangkat lunak miliknya. Dari waktu ke waktu bisnisnya terus berkembang dan mendominasi pasar. Bertahun tahun lamanya ia juga didapuk jadi orang paling kaya sejagat raya.
5. Alfatih Timur
Nama terakhir adalah orang asli Indonesia. Kamu mungkin masih agak asing dengan namanya. Tapi, produk yang ia hasilkan mungkin tak asing, yakni Kitabisa.com.
Platform ini menghubungkan orang orang yang butuh bantuan dengan para donatur penyumbang dana. Orang orang menyebutnya sebagai lembaga Crowdfunding.
Setiap harinya, ada ribuan orang terbantu dengan aplikasi ini. Mereka yang sakit dan kekuarangan biaya operasi, tidak bisa makan, tertimpa bencana, bisa mendapatkan bantuan.
Jadi sejatinya, entrepreneur tak melulu memikirkan hal komersial. Bagus juga jika berpikir dan terdorong dengan urusan sosial.
Kamu tentu saja bisa lebih jauh memperdalam kisah hidup sosok sosok di atas. Tapi, karena entrepreneur adalah hal yang harus kamu wujudkan sendiri, jalan untuk meraihnya pastinya membutuhkan banyak upaya.